Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Perguruan Silat di Kediri Tewas Dikeroyok, Polisi Janji Ungkap Tuntas

Kompas.com - 08/10/2023, 21:49 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Andan Wisnu Pradana (19) seorang anggota salah satu perguruan silat asal Desa Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi korban pengeroyokan di Jalan Inspeksi Brantas, Kota Kediri pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

Setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit, korban yang juga seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Kota Kediri itu akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (7/10/2023).

Perkara tersebut sempat memantik ratusan simpatisan anggota perguruan silat dari sejumlah wilayah untuk datang ke Markas Polres Kediri Kota, Jumat (6/10/2023) malam.

Baca juga: Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Namun upaya mereka kandas setelah polisi melakukan penyekatan wilayah.

Ketua PSHT Cabang Kota Kediri Agung Sediana membenarkan adanya perkara itu dan perihal penanganannya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

"Kita mendukung sepenuhnya kepolisian untuk mengungkap pelaku," ujar Agung dalam sambungan telepon dengan Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Sedangkan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri Kota, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Chandra berjanji akan mengungkap kasus tersebut secara profesional.

Bahkan untuk pengungkapan kasus itu, polisi juga telah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari sejumlah elemen di tingkat Polres Kediri hingga Unit Jatanras Polda Jatim.

"Kita bergerak cepat dengan bentuk tim khusus yang diback up Jatanras Polda," ujar AKBP Teddy dihubungi Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Tujuh Bangunan Tugu Perguruan Silat di Banyuwangi Dibongkar

Sejauh ini, polisi disebut masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti yang kuat untuk pengungkapannya. Total sudah ada enam orang saksi yang telah diperiksa.

Selain itu penyelidikan juga dilakukan dengan pemeriksaan kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian untuk mempercepat pengungkapan.

Teddy juga meminta para simpatisan peguruan silat itu agar bersabar dan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada kepolisian.

Upaya konvoi massa menurutnya malah akan mengganggu ketertiban umum dan bisa mengganggu konsentrasi petugas yang tengah menangani perkara tersebut.

"Kami akan bertindak profesional." kata Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com