Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditengok Kak Seto, Siswi SD Diduga Korban Tusuk Bakso Bercita-cita Jadi Polwan

Kompas.com - 25/09/2023, 19:04 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto sempat berkunjung ke rumah siswi berinisial SAH (8) di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, yang mengalami penurunan pengelihatan.

Kak Seto berinteraksi dengan SAH dan mereka bahkan sempat bernyanyi. Kondisi tersebut membuat Kak Seto gembira untuk upaya membantu dalam pemulihan psikologi SAH yang diduga menjadi korban kasus kekerasan.

"Paling penting adalah, kami gembira sudah bertemu dengan sang anak. Penting juga ciptakan lingkungan psikologi yang aman dan nyaman, yang ramah anak, untuk memulihkan psikologis anak," ujar Kak Seto, kepada awak media, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Kuasa Hukum Siswi Diduga Dicolok Tusuk Bakso di Gresik Sebut Ayah Korban Diintimidasi Camat

Sebanyak tiga lagu anak-anak sempat dinyanyikan dalam kesempatan tersebut. Meski yang utuh dinyanyikan bersama SAH adalah lagu "Balonku Ada Lima" serta "Di Sini Senang, Di Sana Senang", namun Kak Seto menilai gadis itu cukup ceria saat menyanyikannya.

"Respons cukup positif, artinya akrab, komunikatif. Menyanyi tiga lagu, spontan dan ceria, dan ini yang harus dijaga," ucap Kak Seto.

"Ada 'Balonku', 'Di Sini Senang' dan 'Bintang Kecil' namun nggak lanjut karena banyak yang melihat. (Untuk) yang sempurna itu dua lagu, 'Balonku Ada Lima' dan 'Di Sini Senang', itu malah dia menyanyi sendiri secara spontan," kata Kak Seto.

Kak Seto menambahkan, saat bertanya mengenai cita-cita yang ingin diraih saat dewasa nantinya, SAH mengaku ingin menjadi Polwan. Bahkan, SAH dikatakan oleh Kak Seto memberikan hormat pada saat diri dan tamu yang datang beranjak berdiri.

"Waktu ditanya apa cita-citanya, dia menjawab ingin jadi Polwan. Malah waktu saya berdiri dia hormat," ucap Kak Seto.

Kak Seto mempercayakan penanganan dugaan kasus kekerasan yang dialami oleh SAH kepada pihak kepolisian.

Ia juga berharap semua pihak dapat menjaga anak-anak terhindar dari segala bentuk kekerasan maupun perundungan.

"Ciptakan Gresik yang layak anak, yang tidak ada lagi bentuk-bentuk kekerasan, baik itu di sekolah, di lembaga atau tempat ibadah. Betul-betul Gresik yang layak anak, pada tingkat yang paling tinggi, sehingga bisa membuat anak dapat tumbuh dan berkembang optimal. Karena siapa tahu nanti dia menjadi polwan, yang bisa menjadi Kapolda atau Kapolri. Karena semangatnya menjadi polwan sangat tinggi sekali," tutur Kak Seto.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus yang dialami SAH, sembari tetap melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) karena SAH berusia di bawah umur.

Baca juga: Cari Data Pembanding, Siswi SD yang Matanya Diduga Dicolok Tusuk Bakso Periksa di Surabaya

"Nanti kalau ada update akan kami kabari," ujar Aldhino, saat ditemui usai acara deklarasi sekolah ramah anak di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Senin (25/9/2023).

Pihak kepolisian bertekad untuk dapat menguak kejadian sebenarnya yang dialami oleh SAH sehingga penglihatan bocah SD itu menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com