PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seluas 50 hektar lahan di Savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, terbakar. Kebakaran disebabkan oleh letupan suar atau flare untuk kepentingan prewedding.
Kebakaran di bukit savana itu terjadi sejak Rabu (6/8/2023).
Choirul Umam Masduki, seorang pelaku usaha jasa wisata di Bromo, mengungkapkan, ada sekelompok orang yang menyalakan flare untuk kepentingan foto prewedding di sekitar area yang terbakar.
"Akibatnya savana di kawasan Gunung Bromo terbakar hebat mulai Rabu hingga Kamis hari ini. Tim pemadam masih sedang masih berjibaku memadamkan api," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Flare Prewedding Sebabkan 50 Hektar Lahan di Bromo Terbakar, Manajer WO Tersangka
Setelah mendapatkan laporan, polisi mendatangi savana yang terbakar. Sebanyak enam orang langsung diamankan.
"Polisi membawa enam orang ke Polsek Sukapura lalu ke Mapolres Probolinggo untuk pemeriksaan," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana.
Baca juga: Sederet Fakta Kebakaran Hutan di Bromo karena Flare Prewedding, WO Jadi Tersangka
Setelah menemukan dua alat bukti yang cukup, polisi lantas menetapkan manajer wedding organizer berinisial AWEW (41) sebagai terangka kebakaran lahan tersebut.
Wisnu mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan oleh flare atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo.
"Kami mengamankan enam orang, salah satunya AWEW yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka kasus kebakaran lahan," kata Wisnu dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Kamis.