Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Lamongan Meninggal, Ponpes Bantah Dugaan Penganiayaan

Kompas.com - 28/08/2023, 14:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

LAMONGAN, KOMPAS.com- Seorang santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur meninggal dunia, Jumat (25/8/2023).

Kematian santri yang merupakan siswa kelas 1 MTs berinisial MHN tersebut diketahui oleh sang ayah, Basuni (38) pukul 06.30 WIB.

Wali kelas anaknya yang datang untuk mengabarkan bahwa MHN masuk Rumah Sakit Suyudi Paciran.

Baca juga: Saat Siswa MTs di Blitar Dianiaya Teman hingga Meninggal Diduga gara-gara Teguran

Orangtua MHN selanjutnya menuju RS Suyudi dan mendapati anaknya sudah meninggal dunia.

Basuni kemudian melapor ke Polres Lamongan untuk mengetahui penyebab kematian putranya. Diduga ditemukan luka di tubuh MHN.

Ponpes bantah dugaan penganiayaan

Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan MTs Tarbiyatut Tholabah Muhammad Fatih mengatakan, MHN masih mengikuti proses kegiatan belajar mengajar seperti hari biasanya pada Selasa, Rabu, dan Kamis.

Namun MHN mengeluhkan sakit saat jam pelajaran ketujuh dan kedelapan, Kamis (24/8/2023).

"Mengaku sakit itu Kamis, sekitar pukul 11.30 WIB, lalu diminta istirahat di kamar pengurus pondok," kata Fatih, seperti dikutip dari Surya.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Blitar Tewas Dianiaya Temannya di Sekolah, Sempat Berkata Salahku Apa

Sementara Ketua Pondok Putra Danang Eko Saputra membantah adanya dugaan penganiayaan.

Terakhir, MHN masih mencuci baju dan bercanda dengan teman-temannya.

"Jadi tidak ada perkara apa-apa, mereka guyon seperti guyonan anak-anak pondok," ujar dia.

Pada Jumat (25/8/2023) pagi menjelang shalat Subuh, MHN tak kunjung bangun.

"Saya bangunkan ternyata tidak merespons dan badannya sudah kaku," ungkap dia.

Dia sempat menanyakan apakah MHN sudah diberi obat. Pihak pondok pun membawa MHN ke dokter.

Baca juga: Anak Dicabuli Tetangga, Warga di Lamongan Lapor Polisi

"Hasil pemeriksaan dokter, MHN dipastikan sudah meninggal," katanya.

Selanjutnya perwakilan ponpes pergi ke rumah orangtua MHN untuk mengabarkan kondisi sang anak.

Sementara itu Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Anton Krisbiantoro mengaku polisi masih mendalami peristiwa tersebut.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul UPDATE Siswa MTs di Paciran Lamongan Meninggal Diduga Dianiaya, Ini Keterangan dari Pihak Ponpes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com