Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Warga Ponorogo Ambil Bawang Merah dari Mobil Pikap Saat Kirab Tutup Suro

Kompas.com - 20/08/2023, 13:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sekelompok warga Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), menjarah bawang merah yang tengah diangkut oleh mobil pikap viral di media sosial.

Video berdurasi 28 detik itu mulanya diunggah ke media sosial TikTok oleh akun @arifunna dan mendapat berbagai tanggapan dari warganet.

Menurut keterangan pihak Polres Ponorogo, peristiwa penjarahan ini terjadi saat Kirab Budaya Bantaringin di Pasar Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (15/8/2023).

Pemkab Ponorogo akan bertanggung jawab

Mengenai penjarahan ini, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang telah dirugikan.

Baca juga: Nama Putri Bupati Ponorogo Viral Usai Lulus Cumlaude di Unpad

“Saya minta maaf juga mengingatkan kepada seluruh warga Ponorogo jangan melakukan hal-hal yang viral (penjarahan). Tidak bagus, itu mencederai martabat Ponorogo,” kata pria yang akrab disapa Kang Giri, Jumat (18/8/2023).

Tak hanya itu, Sugiri meminta agar pihak yang merasa dirugikan, baik petani bawang atau sopir pengangkut bawang merah yang dijarah, segera menghubungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

“Bagi yang dirugikan bisa hubungi kami atau ke Pak Kapolres. Ada instagram pribadi saya, bisa di-chat. Akan diselesaikan dan saya bertanggung jawab penuh,” ujar Giri.

Pemilik tak meminta ganti rugi

Meski Pemkab Ponorogo siap bertanggung jawab, sang pemilik bawang merah, Suyanto, warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tidak meminta ganti rugi apa pun dari pihak pemkab.

Menurut informasi yang didapat Sugiri, kerugian yang dialami Suyanto akibat penjarahan ini adalah sekitar Rp 4 juta.

Baca juga: Sekda Madiun dan Sekda Ponorogo Diusulkan Jadi Pj Bupati Madiun

Sugiri mengatakan, Suyanto telah memaafkan warga yang menjarah dan mengikhlaskan bawang merahnya yang diambil.

“Semoga ikhlasnya Pak Suyanto membawa berkah,” ucap Sugiri, Sabtu (19/8/2023).

Kronologi peristiwa

Sugiri menjelaskan, saat itu, Suyanto baru saja mengambil bawang merah dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kemudian, mobil pikap yang membawa barang merah itu melintas di tengah rombongan Kirab Tutup Suro.

Sebelumnya, rombongan Sugiri dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga melintasi di jalan yang sama.

Baca juga: Eks Kepsek Gembok Gedung Sekolah di Surabaya, 150 Siswa Terpaksa Berpindah-pindah Tempat Belajar

“Kami memang bagi-bagi jajan, bendera, buku anak-anak, alat tulis juga. Juga ada warga yang membagi, termasuk membagi bawang merah,” ucap Giri.

Jadi warga menduga mobil pikap yang membawa bawang merah milik Suyanto adalah bagian dari rombongannya, sehingga warga langsung mengambil bawang merah yang dibawa pikap tersebut.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "KISAH LENGKAP Warga Ponorogo Viral Ramai-ramai Ambil Bawang di Truk, Ini Respon Bupati dan Pemilik"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com