SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi meminta keterangan empat orang saksi terkait kejadian dugaan penganiayaan lantaran tidak sengaja menyenggol dada wanita, di Pasar Kendung, Benowo, Surabaya, Kamis (18/8/2023).
Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono mengatakan, pihaknya dibantu oleh Jatanras Polrestabes Surabaya untuk mendalami kasus tersebut.
Baca juga: Tak Sengaja Senggol Wanita, Pedagang Sayur di Pasar Surabaya Tewas Dikeroyok
Salah satunya, selama proses pemeriksaan saksi.
"Saat ini kami sudah periksa empat orang. Penyelidikan ini, kami Polsek Benowo di-backup Tim Jatanras Polrestabes Surabaya," kata Nurdianto, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (19/8/2023).
Nurdianto mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan sementara, dibenarkan ada seorang meninggal dunia di Pasar Kendung. Pria inisial AN, diduga dianiaya oleh sekelompok orang.
"Benar, ada korban hingga meninggal dunia, korban berinisial AN, diduga akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan tiga orang, kejadiannya jam 08.00 WIB," jelasnya.
Namun, kata Nurdianto, polisi hingga sekarang masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kebenaranya. Dia berjanji bakal menginformasikan kepada masyarakat.
"Mohon waktu, dalam waktu dekat akan kami berikan perkembangan hasil penyelidikannya," ujar dia.
Baca juga: Cegah Pedagang Liar, Ratusan Aparat Jaga Ketat Pasar Keputran Surabaya
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang sayur dianiaya tiga orang di Pasar Kendung, Benowo, Surabaya, Kamis (18/8/2023). Korban meninggal dunia usai mengalami luka serius akibat pengeroyokan tersebut.
Salah satu saksi, Angga mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika Arifin warga Jalan Dukuh, Pengalangan, Gresik, tengah berjualan di Pasar Kendung sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu, Arifin hendak mengangkat sayur di dalam wadah yang lumayan besar. Namun, dia tidak sengaja menyenggol dada seorang perempuan yang berdagang gorengan di pasar tersebut.
"Perkaranya (penganiayaan) enggak sengaja nyenggol payudara istri salah satu pelaku," kata Angga, ketika ditemui di sekitar lokasi, Jumat (18/8/2023).
Akhirnya, perempuan tersebut melaporkan kejadian itu ke suaminya, berinisial AR, yang ada di sekitar lokasi. Pria itu pun langsung menghampiri korban yang tengah berada di lapaknya.
Selain itu, suami pedagang gorengan tersebut mengajak dua saudaranya. Mereka adalah WWN yang bekerja sebagai tukang parkir setempat, dan SFL pedagang di Pasar Kendung.
"Terus korban yang jualan sayur itu dimassa sama tiga orang. Tiga orang ini bersaudara, ada yang tukang parkir terus pedagang juga," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.