Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Massa Surat Ijo Padati Balai Kota Surabaya, Sejumlah Jalan Macet

Kompas.com - 15/08/2023, 21:03 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan massa aksi yang mengatasnamakan Pejuang Surat Ijo mendatangi Balai Kota Surabaya, Selasa (15/8/2023). Demonstrasi tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas di sejumlah jalan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi mulai berkumpul di sekitar Gedung Negara Grahadi sejak pukul 10.00 WIB. Ketika itu, mereka tampak membawa sejumlah spanduk berwarna hijau.

"Bapak Joko Widodo tolong kembalikan tanah kami yang dirampok oleh Pemerintah Kota Surabaya," tulis pendemo di salah satu spanduk.

Baca juga: Studi Pakar, 2 Wilayah di Surabaya Miliki Kualitas Udara Buruk

Tak lama setelah itu, ratusan demonstran mulai bergerak ke arah DPRD Surabaya dan beberapa menit melakukan orasi. Kemudian, massa tampak menutup setiap jalan yang dilewati ke arah Balai Kota.

Polisi tampak menutup akses menuju Jalan Yos Sudardso, hingga ke arah Jalan Wali Kota Mustajab. Para pengendara mobil maupun sepeda motor dialihkan untuk melintasi Jalan Ketabang Kali.

Selain itu, sejumlah jalan tengah Kota Surabaya juga mengalami kemacetan lalu lintas. Yakni mulai dari Jalan Ketabang Kali sampai di depan Grand City Mall, hingga Jalan Jaksa Agung.

Baca juga: Polisi Segel Graha Wismilak Surabaya, Manajemen Menolak

Mengenai hal itu, koordinator aksi aliansi Presidium Surat Ijo (Presisi), Saleh Alhasni mengatakan, demo tersebut diikuti oleh sejumlah pemilik Surat Ijo atau surat izin pemakaian jangka menengah atas lahan milik Pemkot, mahasiswa, serta para buruh.

"Massa kurang lebih 700 orang, dua mobil komando, 500 sepeda motor, lima pikap, dan 20 bemo," kata Saleh.

Saleh mengungkapkan, massa aksi meminta agar Pemerintah Kota Surabaya segera mengembalikan sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kepada negara dan mengubah Surat Ijo menjadi SHM.

”Kami hendak menunjukkan bahwa warga Surat Ijo selama ini tidak memperoleh hak atas tanahnya sejak UUPA 1960 hingga menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-78," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com