Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Korban Luka Kecelakaan Luxio Vs KA Dhoho di Jombang Mulai Membaik

Kompas.com - 31/07/2023, 13:27 WIB
Moh. Syafií,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Dua korban kecelakaan antara Daihatsu Luxio dengan KA Dhoho yang dilarikan ke rumah sakit akibat luka berat, kondisinya kini semakin membaik. Salah satunya bahkan sudah sadar.

Direktur RSUD Jombang dr. Ma'murotus Sa’diyah mengungkapkan, kedua korban sudah dipindahkan ke ruang rawat inap dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak Minggu (30/7/2023) kemarin.

“Yang satu sudah sadar, Alhamdulillah. Tapi yang satu masih belum sepenuhnya. Keduanya dalam pantauan dokter spesialis,” kata Ma'murotus saat ditemui di RSUD Jombang, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Tabrakan Maut Luxio Vs KA Dhoho di Jombang Tewaskan 6 Orang dalam 1 Keluarga

Kedua korban tersebut adalah Arimbi (11), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, serta Fikri (22), warga Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Dijelaskan Ma’murotus, kedua pasien yang merupakan korban kecelakaan antara Luxio dengan KA Dhoho tersebut masuk ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar.

Baca juga: Kecelakaan Maut Luxio Vs KA Dhoho di Jombang, Fakta, Kronologi Insiden yang Tewaskan 6 Orang

Hasil pemeriksaan medis menemukan adanya gejala gegar otak sedang pada keduanya. Selain itu, ada gejala patah tulang selangka.

Sejauh ini, kata perempuan yang akrab disapa Ning Eyik tersebut, baik Fikri maupun Arimbi, kondisinya semakin membaik dibandingkan dengan saat keduanya masuk ke RSUD Jombang pada Minggu (30/7/2023) dini hari.

“Alhamdulillah, untuk Arimbi luar biasa perkembangannya, anaknya sudah sadar. Hari ini sudah bisa diajak bicara, sudah tahu namanya, sudah membaik. Tapi untuk yang Fikri, masih belum bisa diajak komunikasi,” ujar dia.

Terkait tindakan medis lanjutan, pimpinan RSUD Jombang itu menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan, observasi, serta evaluasi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan tindakan operasi.

“Sampai detik ini belum (ada rencana operasi), karena kita menunggu keduanya stabil betul, baru nanti keputusannya ada tim dokter,” katanya.

Dia menambahkan, untuk menangani kedua pasien korban kecelakaan tertabraknya Luxio oleh KA Dhoho, pihaknya melibatkan tim medis yang memiliki spesialisasi syaraf, ortopedi dan umum.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mobil Daihatsu Luxio berpenumpang 8 orang tertabrak kereta api di perlintasan kereta tak berpalang pintu di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) malam.

Peristiwa itu menyebabkan 6 orang meninggal di lokasi kejadian, serta 2 orang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com