Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Maut Luxio Vs KA Dhoho di Jombang Tewaskan 6 Orang dalam 1 Keluarga

Kompas.com, 31 Juli 2023, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JOMBANG, KOMPAS.com- Rencana kunjungan keluarga berubah menjadi duka setelah sebuah mobil Daihatsu Luxio tertabrak Kereta Api Dhoho di pelintasan tak berpalang pintu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Tabrakan yang terhadi pada Sabtu (29/7/2023) pukul 23.14 WIB tersebut menyebabkan enam orang dalam satu keluarga meninggal dunia. Tak hanya itu dua orang mengalami luka serius.

Kecelakaan ini membuat Pemerintah Kabupaten Jombang berkoordinasi dengan PT. KAI untuk memprioritaskan pemasangan palang pintu di sejumlah pelintasan rawan kecelakaan.

Baca juga: Luxio Vs KA Dhoho di Pelintasan Tak Berpalang, Pemkab Jombang Prioritaskan Pasang Palang Pintu

Keterangan keluarga korban

Seorang kerabat para korban Puji Santoso mengungkapkan, rombongan sedianya hendak menjenguk keluarga yang sakit di Kediri, Jawa Timur.

"(Korban) Keluarga semua. Mau bertemu keluarga yang sakit. Ke sini mau mengurus kepulangan (para korban meninggal), rumahnya beda-beda mau dimakamkan," katanya, Minggu (30/7/2023), seperti dilansir dari Antara.

Kerabat lainnya, Neneng Rahayu menuturkan, rombongan keluarganya berangkat dari Balongbendo, Sidoarjo menuju Purwosari, Kabupaten Kediri.

"Rombongan dari Balongbendo, mau ke Kediri. Ke sana karena keluarga besarnya di sana, pakdhe-pakdhe ada di sana," katanya saat ditemui Kompas.com di RSUD Jombang, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Luxio Vs KA Dhoho di Jombang sebabkan 6 Orang Tewas, Begini Kondisi Dua Korban Luka

Sempat diteriaki

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto mengemukakan, mobil Daihatsu Luxio tersebut berpenumpang delapan orang yang merupakan satu keluarga.

Mobil dikemudikan oleh Wahyu Kuspoyo (42), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Mulanya mobil melaju dari utara dan melintasi rel kereta tak berpalang pintu di Dusun Gondekan.

Sekitar pukul 23.14 WIB, tiba-tiba melintas KA Dhoho relasi Surabaya-Kertosono dari arah timur.

Dia mengatakan sejumlah orang sudah mengingatkan pengendara mobil.

"Sebenarnya sudah diteriaki sama orang-orang. Sudah diberi tahu kalau ada kereta tapi enggak tahu, entah tidak mendengar atau apa, mobil terus maju," katanya.

Mobil sempat terseret sekitar 100 meter.

"Terus masuk ke sawah (jatuh di sebelah utara rel," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau