Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta Kembali Terjadi, KA Gajayana Senggol Truk Gandeng di Nganjuk

Kompas.com - 24/07/2023, 10:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kecelakaan kereta api yang melibatkan truk kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan tersebut terjadi di pelintasan kereta di Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kereta Api (KA) Gajayana tujuan Malang menyenggol truk gandeng di pelintasan tanpa penjaga di Kertosono, Senin (24/7/2023).

Akibatnya, KA Gajayana terlambat tiba di Stasiun Blitar, Jawa Timur, akibat kecelakaan yang terjadi saat melintas wilayah Kertosono. 

Kereta api kelas eksekutif yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 18.50 WIB, itu tiba di Stasiun Blitar pada Senin pukul 07.33 WIB atau terlambat sekitar dua jam. 

Baca juga: Aksi Masinis dan Asisten KA Brantas Selamatkan 626 Penumpang Saat Kereta Tabrak Truk di Semarang

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 7 Madiun Supriyanto mengatakan, KA Gajayana harus berganti lokomotif di Stasiun Kertosono sebelum melanjutkan perjalanan.

"Lokomotif rusak akibat berbenturan dengan truk gandeng yang melintas di pelintasan tanpa penjaga di Kertosono," ujar Supriyanto melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin. 

Selain itu, lanjutnya, jalur tempat kecelakaan itu terjadi harus dibersihkan dahulu sebelum dapat dilalui rangkaian kereta api.

Kata Supriyanto, kecelakaan itu terjadi pada Senin pukul 04.12 WIB dan mengakibatkan ampas tebu yang dibawa truk yang terlibat kecelakaan menutupi jalur kereta api. 

Jalur tersebut, ujarnya, baru dapat dilalui kereta api 85 menit kemudian pada pukul 5.37 WIB. 

"KA Gajayana dievakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 usai kejadian menggunakan lokomotif penolong. Setelah dilakukan pemeriksaan, KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 dengan kelambatan 116 menit," terangnya. 

Supriyanto menegaskan seluruh kru dan penumpang KA Gajayana dalam keadaan yang baik. 

Menurut Supriyanto, KA Gajayana tertemper truk gandeng bermuatan ampas tebu di pelintasan tidak terjaga nomor 89 Km 101+5 yang ada di antara Stasiun Baron dan Kertosono, Senin pukul 04.12 WIB. 

Kecelakaan itu, tambahnya, juga mengakibatkan keterlambatan tiga kereta api lainnya, yaitu KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 29 menit, dan KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit.

"PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kakek Tabrakkan Diri ke Kereta usai Diperiksa Polisi, Tinggalkan Pantun di Saku Bajunya

Sebelumnya, Kereta Api (KA) Brantas menabrak truk tronton di pelintasan kereta Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) pukul 19.30 WIB.

Kecelakaan tersebut menimbulkan ledakan besar, tetapi tidak mengakibatkan korban jiwa. Sebanyak 626 penumpang selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com