Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui UMKM di Surabaya, Sandiaga Uno Targetkan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan Baru pada 2024

Kompas.com, 15 Juli 2023, 09:18 WIB
Ghinan Salman,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023).

Pada pagi hari, Sandiaga hadir di Taman Bungkul Surabaya untuk melakukan sejumlah aktivitas. Di antaranya joging bersama komunitas lari di Surabaya, senam bersama ibu-ibu, hingga menyapa UMKM di Taman Bungkul.

Kehadiran pria 54 tahun ini pun sontak menarik antusias pengunjung Taman Bungkul yang mayoritas ibu-ibu. Mereka silih berganti berebut swafoto (selfie) dengan pria yang juga pengusaha ini.

Tak hanya ibu-ibu, para pelaku UMKM yang hadir di lokasi ikut mengantre untuk foto produk mereka bersama Sandiaga.

Baca juga: Ada 3,83 Juta Warga Miskin di Jateng, Disporapar Bakal Rekrut 200 Relawan Muda Bantu Ciptakan Lapangan Kerja

Bagi Sandiaga, keberpihakan terhadap UMKM menjadi peluang untuk membangkitkan ekonomi di Tanah Air. Berbagai produk UMKM seperti makanan, minuman, fashion, dan kerajinan di Surabaya dinilai memiliki kualitas baik.

"Pagi ini kita melihat antusiasme dari masyarakat untuk olahraga, senam. Kemudian mendukung teman-teman UMKM dengan berbelanja membeli produk dari teman-teman UMKM," kata Sandiaga saat ditemui di sela kegiatan di Taman Bungkul, Sabtu.

Ia memastikan, pemerintah akan terus mendukung UMKM. Hal ini lantaran sektor tersebut bisa meningkatkan ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

"Targetnya, di 2024 ada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," ujar Sandi.

Ia menegaskan, kementerian yang dipimpinnya secara konsisten akan mendukung keberadaan dan keberlanjutan UMKM. Di antaranya dengan membantu memperkenalkan produk mereka melalui media sosial.

"Ternyata, produk UMKM bisa kita bantu untuk dipasarkan agar bisa menaikkan omzet mereka. Sehingga, mereka bisa memperluas peluang usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Sandiaga pun mendorong UMKM untuk berkolaborasi dengan program pemerintah, di antaranya, pemasaran, pembiayaan, dan pelatihan produksi. Ke depan, pihaknya juga akan mempermudah perizinan hingga mempercepat sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.

"Ada beberapa masukan dari teman UMKM seperti perizinan dan sertifikasi halal, ini menjadi perhatian bagi kami untuk memberikan keberpihakan kepada teman UMKM," kata dia.

Kualitas pemasaran juga akan dioptimalkan, di antaranya melalui pelatihan pengemasan (packaging) produk.

"Sekalipun produknya bagus, enak, lezat, tapi kalau packaging-nya kurang prima, maka susah untuk memasarkan apalagi harus menembus pasar luar negeri. Karena itu, kita akan bantu dan latih," tutur Sandi.

Agenda lari pagi tersebut mengawali rangakaian kegiatan Sandiaga Uno di Surabaya. Di Kota Pahlawan, Sandiaga rencananya akan mengikuti beberapa kegiatan kementerian hingga kepartaian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau