Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Pola Lama, Penumpang KA Dhoho dan Penataran Tak Perlu Transit di Stasiun Blitar

Kompas.com - 13/07/2023, 14:37 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan untuk mengembalikan pola operasi Commuter Line (KA) Dhoho dan KA Penataran ke pola lama sehingga penumpang kedua kereta api lokal tersebut tidak harus transit di Stasiun Blitar, Jawa Timur.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi penerapan pola operasi baru yang mulai diterapkan pada 1 Juni yang lalu.

External Relations & Corporate Image Care Manager KCI Leza Arlan mengatakan bahwa pengembalian pola operasi ke pola lama akan dimulai 15 Juli mendatang.

Baca juga: Listrik 9 Desa di Blitar Padam 5 Menit akibat Layangan Putus, PLN Rugi Rp 20 Juta

“Penumpang Commuter Line Penataran dan Dhoho ke pola awal dimana pengguna keduanya tidak perlu transit di Stasiun Blitar,” ujar Leza kepada wartawan di Stasiun Blitar, Kamis (13/7/2023).

Leza mencontohkan penerapan pola operasi dengan mencotohkan penumpang KA Penataran yang naik dari Stasiun Malang dengan tujuan Stasiun Tulungagung tidak harus turun di Stasiun Blitar guna pindah ke rangkaian KA Dhoho.

Commuter Line Penataran adalah kereta lokal dengan relasi Blitar-Surabaya melewati jalur timur atau Malang. Sedangkan Commuter Line Dhoho memiliki relasi Blitar-Surabaya melewati jalur barat atau Tulungagung hingga Kertosono.  

Baca juga: Mogok di Pelintasan, Pikap di Kediri Ditabrak KA Rapih Doho, Empat Terluka

“Jadi penumpang tersebut bisa tetap berada di gerbong rangkaian karena rangkaian kereta akan melanjutkan perjalanan menuju Surabaya melewati jalur barat atau Kertosono,” terangnya.

“Karena hanya namanya saja yang berubah, rangkaian keretanya tetap sama. Rangkaian kereta yang semula bernama Commuter Line Penataran itu akan berganti menjadi Commuter Line Dhoho,” tambah Erlan.


Pada pola operasi yang sebelumnya, kata dia, penumpang dari Stasiun Tulungagung dengan tujuan Stasiun Malang yang menumpang Commuter Line Dhoho harus turun di Stasiun Blitar dan berpindah ke rangkaian kereta Commuter Line Penataran.

Erlan menegaskan bahwa pengembalian pola operasi ke pola lama tidak mempengaruhi jumlah perjalanan dan jadwal dari kedua commuter line.

Baca juga: 20 Persen Siswa di Kota Blitar Tak Tertampung SMA Negeri dalam Sistem Zonasi, Diduga Ada Rekayasa KK

“Jumlah perjalanan tetap sama, Penataran 5 PP (pulang pergi) dan Dhoho 6 PP,” ujarnya.

Menurut Erlan keputusan mengembalikan ke pola operasi lama diambil setelah menerima masukan dari sejumlah pemangku kepentingan termasuk pengguna kedua commuter line.

Pada pola operasi baru yang diterapkan mulai 1 Juni, rangkaian kereta Commuter Line Penataran dan Dhoho mengakhiri perjalanannya di Blitar atau Surabaya. Setibanya di Stasiun Blitar, rangkaian kereta harus kembali ke arah Surabaya dengan Commuter Line Dhoho melewati jalur barat dan Penataran melewati jalur timur. *n

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com