Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik 9 Desa di Blitar Padam 5 Menit akibat Layangan Putus, PLN Rugi Rp 20 Juta

Kompas.com - 12/07/2023, 12:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku mengalami kerugian hingga Rp 20 juta akibat layangan putus yang memicu korsleting kabel jaringan listrik tegangan 20.000 volt di Jalan Penataran, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Selasa (11/7/2023) malam.

Kerugian itu dialami PLN bukan lantaran terjadi kerusakan kabel atau pun peralatan jaringan listrik namun karena potensi pendapatan yang terhenti dari warga pengguna listrik PLN di 9 desa yang harus dipadamkan selama beberapa menit akibat insiden layangan putus tersebut.

Baca juga: Sudah 11 Hari, Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Belum Sepenuhnya Padam

Kepala Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kediri Leandra Agung mengatakan pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 20 juta akibat listrik harus dipadamkan pada malam hari di 9 desa akibat insiden itu.

“Bukan (karena ada peralatan rusak). Tapi akibat padam (sehingga) listrik tidak tersalurkan,” ujar Agung melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Agung membenarkan bahwa pemadaman tersebut tidak berlangsung lama, yakni hanya sekitar 5 menit.

Namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah bagi PLN, lanjutnya, karena pemadaman terjadi pada malam hari ketika masyarakat pengguna listrik PLN biasanya menggunakan listrik secara optimal.

Baca juga: Percobaan Pencurian Kabel Gardu di Surabaya Sebabkan Listrik Padam 8 Jam

Selain itu, tambahnya, potensi pendapatan yang didapat PLN cukup besar jika listrik tidak dipadamkan karena menyangkut ribuan pelanggan yang ada di 9 desa.

Agung menuturkan bahwa penanganan korsleting jaringan kabel listrik tegangan menengah yang disebabkan oleh layangan putus di Desa Penataran itu berakibat padamnya listrik di 9 desa, yaitu Kelurahan Nglegok, Desa Kemloko, Desa Modangan, Desa Penataran, Desa Kedawung, Desa Sumber Asri, Desa Ngoran, sebagian Desa Dayu, dan sebagian Desa Bangsri.

“Jumlah pelanggan 3.737 dan kisaran energi yang tidak tersalurkan selama pemadaman sebesar 4.726,5 kWh,” tuturnya.

17 insiden serupa


Lebih jauh, Agung mengatakan bahwa insiden layangan putus yang berdampak pada jaringan listrik PLN telah terjadi sebanyak 17 kali sepanjang 2023 di wilayah kerja UP3 Kediri yang meliputi Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.

Baca juga: Kayu Bakar Belum Sepenuhnya Padam lalu Ditinggal Tidur, Sebuah Rumah dan Posyandu Ludes Terbakar

Seluruh insiden tersebut, kata dia, terjadi pada jaringan kabel listrik tegangan menengah 20.000 volt yang memiliki dampak luas jika terjadi gangguan.

Karena itu, ujarnya, pihak PLN terus berupaya menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bermain layangan yang berpotensi memberikan gangguan pada jaringan listrik tegangan 20.000 volt.

“Kami lakukan patroli layang-layang dengan fokus sasaran layangan yang ditinggal atau dipanjer pemiliknya hingga malam hari,” terang Agus.

Baca juga: Banjir Rendam 13 Desa di Kolaka, Jembatan Penghubung Putus dan Listrik Padam

Layangan putus tersangkut di kabel listrik jaringan tegangan menengah di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Selasa (11/7/2023) malam.

Benang yang melilit pada kabel bertegangan 20.000 volt itu mengakibatkan korsleting sehingga berdampak pada pemadaman aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di 9 desa selama beberapa saat.

Percikan api dari korsleting kabel listrik menyambar dan membakar layangan hingga sempat menarik perhatian warga sekitar lokasi yang ada di Jalan Raya Penataran di Desa Penataran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com