SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang warga yang juga saksi mata bernama Hasan (54) menceritakan kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah warga pada pengemudi mobil boks di Jalan Sasak, Ampel, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pengeroyokan tersebut disebabkan lantaran pengemudi mobil boks disebut tidak memberikan jalan untuk ambulans yang akan lewat pada Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Tak Menepi Saat Ambulans Melintas, Mobil Boks Dirusak Warga di Surabaya
Hasan yang tinggal di sekitar lokasi kejadian bercerita, kejadian bermula ketika sejumlah orang melewati Jalan Sasak dengan menggunakan sepeda motor.
Mereka meminta agar ruas jalan itu dikosongkan, karena akan ada ambulans melintas.
"Kejadiannya itu hari Kamis sore, sekitar Ashar. Katanya, orang-orang itu mengantarkan jenazah pakai ambulans," kata Hasan, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Kelompok Begal Anak di Surabaya Dibekuk, Kerap Mangsa Korban Bawa Sajam
Kemudian, kata Hasan, massa juga meminta agar mobil boks dengan nomor polisi L 9743 CO itu menepi. Namun, pengemudi kendaraan tersebut tetap melaju di tengah Jalan Sasak.
"Mobil boksnya itu jalan pelan, terus dicegat sama orang (pengawal ambulans). Maksudnya disuruh berhenti, tapi dia (sopir) enggak mau," jelasnya.
Akhirnya, salah seorang dari kelompok pengantar, memutuskan untuk menghentikan mobil boks tersebut. Tujuannya agar ambulans pembawa jenazah yang masih tertahan bisa segera melintas.
"Orangnya (awalnya) menghalangi dari pinggir, terus mobil boksnya itu jalan, malah ke tengah. Terus dia (pengantar) malah ditabrak sampai gulung-gulung," ucapnya.
Mengetahui hal tersebut, massa pengantar ambulans lainnya akhirnya marah kepada pengemudi mobil boks tersebut.
Mereka langsung menutup akses keluar Jalan Sasak dengan gerobak.
"Sama massa dihajar sekitar setengah jaman lebih itu, hampir satu jam. Sopirnya enggak sempat turun, tapi kernetnya meloloskan diri," ujar dia.
Sedangkan, ambulans yang diharapkan segera melintas justru ikut tertahan di Jalan Sasak. Hal tersebut terjadi lantaran massa mengamuk cukup lama.
"Setelah kejadian itu Satpol PP datang, ambulans-nya masih di sana (ujung Jalan Salak). Setelah aman ambulans baru bisa masuk bawa jenazah itu," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Semampir, Kompol Nur Suhud mengatakan, massa pengantar ambulans ketika itu emosi dan mengeroyok pengemudi mobil boks, lantaran mengira terjadi tabrak lari.