Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Bencana di Lumajang, 3 Warga Meninggal, Ribuan Orang Mengungsi

Kompas.com - 09/07/2023, 08:02 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur kawasan sekitar Gunung Semeru membuat enam kecamatan terdampak bencana alam tanah longsor dan banjir lahar, Jumat (7/7/2023). 

Kecamatan tersebut yaitu Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Tempeh, dan Pasrujambe.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Balai Desa Jarit Lumajang Membludak

Sebanyak tiga orang meninggal dalam rentetan bencana di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut. Selain itu ribuan warga mengungsi karena banjir.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun menetapkan masa tanggap darurat bencana.

Berikut rangkaian kejadian bencana di Lumajang, Jawa Timur:

Baca juga: Banjir Lumajang, Menko Muhadjir Minta Rumah Lama Warga Penerima Huntap Dirobohkan

Longsor, 3 meninggal

Rentetan bencana alam di Lumajang dimulai pada Jumat (7/7/2023) dini hari.

Sekira pukul 01.00 WIB, jalur perbukitan Piket Nol di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami longsor.

Material berupa tanah, lumpur, dan pohon menutupi badan jalan di kilometer 59 dengan ketebalan material longsor sekitar tiga meter.

Baca juga: Update Kondisi Pasca-banjir Lumajang, 2 Kecamatan Terisolir dan Sebanyak 516 Orang mengungsi

Longsor menimpa rumah Galih di Pronojiwo Lumajang, Jumat (7/7/2023)KOMPAS.com/Miftahul Huda Longsor menimpa rumah Galih di Pronojiwo Lumajang, Jumat (7/7/2023)

Tidak hanya Piket Nol, longsor juga terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sekitar pukul 04.30 WIB.

Satu keluarga yaitu suami, istri, dan seorang bayi yang masih berusia empat bulan tewas tertimbun material longsor dari perkebunan salak di belakang rumahnya.

Belum tuntas penanganan longsor di dua lokasi itu, hujan deras yang terus mengguyur kawasan pegunungan di Lumajang membuat debit air sungai meningkat.

Banjir lahar

Tiga aliran sungai yang berhulu langsung ke Gunung Semeru mengalami banjir lahar dingin sejak pukul 10.00 WIB. Aliran sungai yang dimaksud adalah Besuk Bang, Besuk Sat, dan Besuk Kobokan.

Banjir, disertai hujan lebat dan angin kencang kemudian merusak empat jembatan. Yakni Jembatan Gangtung Kali Regoyo di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Baca juga: Banjir Lahar Semeru Sepanjang Januari hingga Juli 2023, Merusak Permukiman juga Jembatan

Kemudian, Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Jembatan Kaliputih di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, dan Jembatan Kaliglidik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang merupakan jembatan perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com