LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak Jumat (7/7/2023) hingga 21 Juli 2023.
Masa tanggap darurat bencana ini diputuskan menyusul banjir yang menerjang sejumlah kawasan di enam kecamatan di Lumajang.
Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Candipuro, Pasirian, Tempeh, Kecamatan Pronojiwo, Pasrujambe dan Tempursari.
Baca juga: Detik-detik Longsor di Lumajang, Satu Keluarga Tertimbun dan Akses Jalan Tutup Total
"Saya sudah menetapkan tanggap darurat 14 hari. Tadi sudah saya tanda tangani dan saya tunjuk Pak Sekda untuk memimpin satgas," kata Thoriq di Balai Desa Jarit.
Thoriq menjelaskan, pihaknya tengah memantau situasi cuaca untuk bisa menginventarisasi kerusakan.
"Pendataan terus kita lakukan, kita juga akan melihat situasi beberapa hari ini karena curah hujan masih tinggi lantaran lahar Semeru tidak bisa di prediksi," jelasnya.
Baca juga: Terdampak Banjir Lumajang, 69 Warga Desa Jugosari Mengungsi
Diberitakan sebelumnya, banjir lahar hujan menerjang kawasan sungai yang berhulu ke Gunung Semeru.
Tiga jembatan dilaporkan rusak yakni jembatan di perbatasan Lumajang-Malang, jembatan Kloposawit, dan Jembatan Kali Regoyo.
Selain itu, curah hujan tinggi juga menyebabkan longsor di kawasan perbukitan Piket Nol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.