TULUNGAGUNG, KOMPAS.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung Joko Tri Asmoro melaporkan RSUD dr Iskak Tulungagung setelah video rekaman CCTV yang merekam dirinya tersebar di media sosial.
Joko melapor ke Polres Tulungagung pada Rabu (5/7/2023) setelah sebelumnya pihak RSUD Iskak mengaku akan melaporkan dirinya terkait dugaan kekerasan pada satpam RSUD dr Iskak.
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Tulungagung Diduga Bersitegang dengan Satpam RSUD Usai Ditegur
Penasihat Hukum Joko Tri Asmoro, Samsunahar menjelaskan, Joko melapor karena menganggap pihak RSUD dr Iskak telah menyerang kehormatannya.
Samsunahar menggunakan Pasal 310 KUHPidana. Dia juga menggunakan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektroik (ITE) terkait beredarnya video.
Serta Pasal 12 Undang-Undang Cipta Kerja lantaran video beredar tanpa seizin Joko.
"Beliau ini kan tokoh masyarakat, anggota dewan yang akan maju lagi. Beliau merasa diserang kehormatannya," kata Samsunahar, Kamis (6/7/2023), seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Videonya Viral, Anggota DPRD Tulungagung Bantah Pukul Satpam Rumah Sakit: Saya Lepas Masker Dia
Joko, kata Samsunahar, secara khusus melaporkan dua pegawai RSUD berinisial ES dan AZ.
Dia menduga, pihak RSUD dr Iskak berperan dalam penyebaran video CCTV rekaman rumah sakit.
"Sebenarnya siapa yang bertanggung jawab masih diselidiki, tapi kami menduga mereka berdua," katanya.
Sebelumnya pihak RSUD dr Iskak telah menghubungi Joko untuk mediasi.
Namun ajakan itu ditolak lantaran video CCTV yang memperlihatkan sosok Joko dan satpam rumah sakit itu telah beredar.
Persoalan itu berawal saat anggota DPRD Tulungagung Joko Tri Asmoro yang tersinggung dengan sikap satpam rumah sakit saat dirinya membesuk pasien, Selasa (27/6/2023).
Satpam rumah sakit dinilai tak sopan, tertawa dan melotot ke arah Joko. Selanjutnya Joko disebut melakukan kekerasan terhadap petugas keamanan itu.
"Beliau tidak menampar tapi membuka masker dengan paksa. Beliau melepas pengait masker di telinga satpam itu," kata Samsunahar yang membantah adanya kekerasan.
Sementara itu melansir Antara, Kepala Tata Usaha RSUD dr Iskak Tulungagung Eko Sudharmono membenarkan adanya ketegangan yang melibatkan Joko dengan satpam RSUD.