SUMENEP, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep terus menyelidiki kasus pembongkaran makam dan mutilasi jenazah bayi di permakaman Dusun Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Usai kepala bayi ditemukan tak jauh dari area pemakaman, polisi kini masih mencari potongan tubuh lain yang hingga kini belum ditemukan.
"Bagian kepala sudah ditemukan dan langsung dilakukan penguburan, bagian (tubuh) yang lainnya ini yang masih kita cari," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Widiarti menyebut, meski dalam kasus itu pihak keluarga tak mau melakukan otopsi terhadap bagian tubuh bayi yang ditemukan, polisi tetap melakukan penyelidikan lebih jauh terkait pelaku dari kasus itu.
Sejumlah saksi kini tengah diperiksa terkait kasus tersebut.
"Motif juga sedang kita selidiki, kita bekum bisa memastikan sekarang, saksi-saksi juga sedang kami periksa," pungkasnya.
Baca juga: Makam Bayi di Sumenep Dibongkar OTK, Jenazah Diambil dan Dimutilasi
Sebelumnya diberitakan, makam bayi dibongkar dan jenazahnya dimutilasi di permakaman Dusun Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (29/6/2023).
Kasus itu membuat geger warga sekitar karena kepala bayi tersebut ditemukan telah terpotong lalu diletakkan dalam sebuah wadah ember di sebuah tegalan yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pemakaman.
Kasus pembongkaran makan hingga penemuan kepala bayi tersebut bermula saat saksi bernama Abu Bakar dan Adi Syahid hendak melakukan ziarah kubur ke makan anak Adi Syahid di Pemakaman Umum Desa Galis, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat tiba di lokasi, keduanya melihat bahwa makam yang akan diziarahi dalam keadaan terbongkar dan mayat di dalamnya telah hilang. Keduanya kemudian melapor ke perangkat Desa Galis dan diteruskan ke aparat kepolisian.
Tak lama setalah itu, sekitar pukul 20.30 WIB, kepala bayi ditemukan tak jauh dari pemakaman yakni di sebuah tegalan dan berada dalam sebuah ember. Kepala bayi itu kemudian dilakukan penguburan kembali oleh keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.