TRENGGALEK,KOMPAS.com - Sebanyak empat rumah di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur rusak setelah terdampak gempa Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rumah-rumah tersebut mengalami rusak ringan hingga sedang, Sabtu (01/07/2023).
"Sementara ada empat rumah yang rusak akibat gempa. Petugas gabungan terus melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing," terang Kepala pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono setelah melakukan pembersihan material di lokasi, Sabtu (1/07/2023).
Baca juga: Gempa Bantul, 111 Rumah dan 14 Fasilitas Umum di Wonogiri Rusak
Rumah warga yang rusak paling parah, berada di Kecamatan Durenan dan Kecamatan Gandusari.
Salah satunya rumah warga milik keluarga Ahmad Nur Rohman, warga Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Trenggalek. Seluruh atap bagian rumah Rohman ambruk, akibat guncangan gempa.
Selain itu, bangunan dinding mengalami retak di beberapa bagian.
Sebelumnya, atap rumah yang ambruk tersebut tidak ditempati sejak satu tahun terakhir.
Sebagian kayu rangka penyangga atap juga sudah ada yang lapuk. Karena tidak kuat menahan guncangan gempa, akhirnya roboh.
"Rumah yang roboh tersebut sudah lama tidak ditempati. Sekitar satu tahun," terang Triadi Atmono.
Baca juga: Cerita Mbah Ponem Selamat dari Gempa di Bantul, Tembok Rumah Ambruk Timpa Peralatan Dapur
Selama ini, rumah tersebut hanya digunakan menyimpan kendaraan roda dua. Sedangkan pemiliknya tinggal di rumah anaknya yang berada di sampingnya.
"Pemiliknya tinggal di rumah baru, yang berada di sisi rumah yang rusak akibat gempa," ujar Triadi.
Pemilik rumah menjelasakan, rencananya sekalian akan merobohkan rumah tersebut. Dengan tujuan agar tidak membahayakan lagi ketika ada bencana. Sebab, rumah tersebut sudah sangat tua dan menghawatirkan.
"Rencananya sewaktu-waktu dirobohkan sekalian. Biar tidak khawatir lagi," terang pemilik rumah Nur Rohman di rumahnya, Sabtu.
Atap rumah yang roboh menimpa dua unit sepeda motor didalamnya.
"Rumah ini hanya untuk menyimpan sepeda motor. Tertimpa Tapi masig bisa digunakan," terang Nur Rohman.
Atas kejadian tersebut, petugas gabungan dari TNI-Polri serta BPBD Trenggalek melakukan pembersihan material atap yang ambruk.
Baca juga: Dampak Gempa Bantul, 33 Rumah, 5 Kantor, dan 2 Sekolah di Pacitan Rusak
Material berupa kayu rangka atap serta pecahan genting, dibersihkan secara gotong royong dengan alat seadanya.
"Kami bersama tim gabungan melalukan pembersihan material bangunan yang runtuh," ujar Triadi.
Dampak gemba yang berpusat di Bantul DIY dengan kekuatan magnitudo 6 tersebut, belum ada laporan terkait adanya korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa, dampak gempa tersebut," ujar Triadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.