Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Kepala Buddha Berusia 700 Tahun Ditemukan di Situs Mellek Situbondo

Kompas.com - 28/06/2023, 08:33 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Tim Cagar Budaya Yayasan Museum Balumbung (TCB YMB) Situbondo menemukan patung kepala Buddha yang diperkirakan berusia 700 tahun di area Situs Mellek, Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Temuan benda tersebut diklaim peninggalan dari sejarah kehidupan masyarakat Buddha di Kerajaan Majapahit abad ke-13. Artefak ditemukan ketika tim cagar budaya melakukan eksplorasi Situs Mellek pada 24 Juni 2023.

Ukuran artefak kepala Buddha yang ditemukan memiliki tinggi 4,5 sentimeter dengan lebar 1 sentimeter. Ditemukan di kedalaman 1,6 meter dari permukaan tanah.

"Penemuan artefak kepala Buddha kecil tersebut bukti eksistensi masyarakat penganut Buddha di Kabupaten Situbondo dan artefak tersebut diperkirakan dari 700 tahun yang lalu yakni abad ke-13. Di lokasi ini dulu tercatat sebagai Kadipaten Balumbung salah satu wilayah Kerajaan Majapahit," kata Ketua TCB YMB Situbondo Irwan Kurniadi kepada Kompas.com via teleponSelasa (27/6/2023).

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Pantai Tampora Situbondo, Ada Ceceran Darah di Dekatnya

Dia juga menyatakan, patung kepala Buddha tersebut berasal dari tanah liat yang mengeras dan belum terurai. Sekarang, benda tersebut diletakkan di Museum Balumbung untuk diamankan dan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo.

Eksplorasi Situs Mellek tersebut diagendakan seminggu sekali. Banyak temuan yang berkaitan dengan sejarah kuno di tempat tersebut. Sehingga, pihaknya menetapkan Situs Mellek masuk dalam objek diduga cagar budaya (ODCB).

Baca juga: Penjaga Tambak Tewas Terkubur Lumpur di Situbondo, Diduga Korban Pembunuhan

"Di Situs Mellek juga terdapat batu bata kuno yang telah kami jaga supaya terhindar dari kerusakan," katanya.

Menurutnya, masih banyak objek di Situs Mellek yang perlu diamankan tentang potensi peninggalan zaman kerajaan kuno. Namun, ada beberapa tempat yang sekarang rusak akibat penambangan pasir dan batu.

"Sebenarnya kalau mau diekskavasi bisa, namun tergantung dari pihak pemerintah daerah, dan kegiatan kami ini bukan ekskavasi tetapi survei permukaan sebagai agenda rutinan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com