PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (15/6/2023).
Mereka menilai, ada sejumlah kejanggalan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018-2022. Massa juga menilai pemerintah gagal mengelola anggaran dan mengentaskan kemiskinan.
Para mahasiswa meminta Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto untuk menemui mereka.
Baca juga: Risih Lihat Pantai Grinting Kumuh, Warga di Probolinggo Kompak Pungut Sampah
Namun, kedua pejabat tersebut tidak ada di kantor karena ada kegiatan keberangkatan haji di hari yang bersamaan.
Para demonstran ditemui oleh staf ahli bupati, Agus Mukson. Ia menjelaskan, aspirasi dari mahasiswa akan ditampung walau Plt Bupati dan Sekda tidak ada di lokasi.
Namun, mahasiswa yang hadir tidak puas dan tetap ingin bertemu dengan Plt Bupati atau Sekda.
Baca juga: Ricuh Unjuk Rasa di Kantor Bupati Tana Toraja, Massa Lumuri Pintu Kaca dan Lantai Pakai Lumpur Busuk
Ketua PC PMII Kabupaten Probolinggo, Abu Rizal Hakim mengungkapkan, mereka sangat kecewa dengan pengelolaan APBD yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
“Pemkab gagal merealisasikan anggaran sesuai dengan Undang-Undang yang ada. Kami akan datang kembali dengan massa yang lebih banyak dari ini untuk menyampaikan aspirasi kami,” ujar Rizal, Kamis (15/6/2023).
Rizal menilai, Pemkab Probolinggo gagal dalam tiga hal, yakni mengelola anggaran, mengentaskan kemiskinan, dan tidak berpihak kepada rakyat.
“Kami juga mendesak agar pengelolaan anggaran bisa transparan,” minta Rizal.
Para Kepala OPD juga bersiap menemui perwakilan mahasiswa agar bisa berdialog di kantor bupati. Namun mahasiswa menolak tawaran tersebut.
Setelah berorasi, para mahasiswa kemudian membubarkan diri.
Sejumlah aparat kepolisian dipimpin Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi yang mengamankan jalannya demo, kemudian membersihkan sampah yang berserakan usai aksi demonstrasi.
Menanggapi adanya aksi itu, Sekda Probolinggo Ugas Irwanto sangat berterima kasih atas aspirasi terkait pengelolaan keuangan daerah itu.
Menurut Ugas, hal tersebut menjadi motivasi tersendiri baginya untuk memperbaiki sistem yang sudah berjalan. Mengingat, penyusunan APBD Itu sudah dibuat sebelum dirinya menjabat sebagai Sekda.
“Kami terus berkomunikasi dengan unsur masyarakat dan akademisi untuk memperbaiki proses pengelolaan keuangan. Sehingga ke depan, saya akan terus bekerja keras termasuk dalam pengentasan kemiskinan dan pendidikan. Akan saya tata lagi,” kata Ugas melalui pesan suara.
Ugas mengaku masih terus bekerja keras untuk mengurangi angka kemiskinan. Apalagi, sejak dilantik menjadi sekda Februari 2023 lalu, masalah kemiskinan, pendidikan dan stunting menjadi program prioritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.