Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Truk di Ngawi Pernah Teler 3 Hari akibat Obat Tidur yang Akan Diberikan ke Korbannya

Kompas.com - 14/06/2023, 12:55 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Salah satu pelaku sindikat pencurian truk di Ngawi, Jawa Timur sempat teler selama tiga hari karena obat tidur yang hendak ia berikan pada korbannya.

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Widyaputera mengatakan, dalam menjalankan aksinya sindikat tersebut memberikan obat tidur ke makanan korbannya.

Baca juga: Sindikat Pencuri Truk di Ngawi Beri Obat Tidur ke Makanan Korban

Setelah korban tak berdaya, mereka beraksi melakukan pencurian.

Namun, salah satu pelaku bernama Rudy Susanto (59) pernah mengalami senjata makan tuan.

“Salah satu pelaku bernama Rudy Susanto (59) warga Pancoran Mas, Kota Depok, dia mengaku pernah memakan sendiri makanan yang sudah dicampur dengan obat tidur karena calon korbannya curiga,” ujar Dwiasi, melalui pesan singkat, Selasa (13/06/2023).

Menurutnya, pelaku nekat memakan makanan yang ia campur obat tidur untuk menepis kecurigaan korban.

Baca juga: Mengintip Proses Operasi Zaman Kuno Sebelum Adanya Obat Bius

 

Dwiasi menambahkan, efek dari obat tidur yang dicampurkan dengan makanan komplotan tersebut cukup kuat.

"Dari pengakuan pelaku dia sempat tertidur selama tiga hari karena efek obat tersebut,” imbuhnya. 

Sebelumnya Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur menangkap komplotan pencuri truk dengan modus memberikan obat tidur kepada korban.

Para pelaku yaitu Rudi (59), warga Pancoran Mas, Kota Depok dan Sutrisno (42) warga Lamongan, Jawa Timur.

Kemudian Dicky (66) warga Malang, Jawa Timur, serta Munir, warga Surabaya, Jawa Timur.

Mereka diamankan setelah membawa kabur kendaraan truk bernomor polisi AE 8814 UK milik Supriono (40) warga Kabupaten Ponorogo. 

Baca juga: Truknya Tertabrak di Tol Ngawi-Solo, Sapi-sapi Lepas lalu Tertabrak 2 Mobil

Para pelaku memberikan obat tidur pada makanan korban saat diajak singgah di salah satu warung di kawasan Kecamatan Karangrejo Magetan. 

Pelaku kemudian membawa kabur mobil truk saat Supriono tertidur di depan ruko di kawasan Kecamatan Genen Ngawi.

Para pelaku ditangkap oleh anggota Kepolisian Resor Ngawi saat menjual truk hasil curian di Kota Malang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com