Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Sumur Ambles, Kakek Ini Bongkar Fondasi Rumah dan Temukan Arca

Kompas.com - 15/05/2023, 16:26 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Slamet Riyadi (77) tak menyangka ia menemukan sebuah arca saat membongkar fondasi rumahnya di Dusun Sendang Kamulyan, Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (10/5/2023).

Malam sebelumnya, Slamet memang bermimpi sesuatu yang menjadi pendorong dirinya menggali tanah. Ia pun menggali tanah untuk membongkar fondasi rumahnya.

Slamet menggali tanah dengan dibantu dua temannya. Saat itu, ia berniat menggali tanah sedalam 1 meter.

Baca juga: Arca Sakral di Candi Ganter Hilang Dicuri, Kades Minta Pencuri Kembalikan ke Tempat Semula hingga Bisa Berakibat Celaka

Saat menaikkan tanah hasil galian, Slamet dan temannya melihat ada batu.

"Oleh teman saya itu diameri (dipalu) 5 kilogram sebanyak tiga kali tapi tidak pecah, lalu minta saya hentikan karena takut pecah. Selain itu, saya juga penasaran ingin tahu," ucap Slamet, Senin (15/5/2023).

Galian pun diperluas hingga akhirnya Slamet mengetahui bahwa batu tersebut adalah arca.

Saat digali posisi arca tersebut menghadap ke bawah atau tengkurap dengan kondisi bagian atas sudah terpotong.

"Gambarnya seperti Batara Guru naik sapi," lanjutnya.

Setelah mengetahui batu tersebut adalah arca, Slamet lalu mengangkatnya dari tanah dan membersihkannya serta melaporkannya ke Kepala Desa Kamulan.

Baca juga: Sebuah Arca di Candi Ganter Hilang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Slamet sendiri tidak merasakan hal yang janggal setelah menemukan arca tersebut, bahkan menurutnya bentuk relief arca tersebut masih bagus.

"Memang sebelumnya saya mimpi ada sumur ambles sebelah utara selatan, lalu saya menggali ini, apakah ada sumur beneran, ternyata adanya arca," ucap Slamet.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Warga Trenggalek Temukan Arca, Sempat Dipukul Pakai Palu Tapi Tak Pecah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com