LUMAJANG, KOMPAS.com - Fenomena semburan air di aliran Sungai Kali Asem tepatnya Dam Jurangdawir, Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menghebohkan warga sekitar.
Pasarnya, semburan air itu terlihat jelas hingga ke permukaan. Warga yang penasaran pun silih berganti datang ke Dam Jurangdawir untuk melihat fenomena itu.
Dono, salah satu warga setempat mengatakan, fenomena semburan air itu muncul sejak seminggu yang lalu.
Baca juga: Viral, Video Bangkai Sapi Limosin Terdampar di Pantai Bambang Lumajang
Menurutnya, pertama kali yang mengetahui ada semburan air adalah warga dari luar desa yang sedang memancing ikan di sekitar Dam.
"Semingguan. Awalnya malam-malam itu ada warga mancing lihat ini lalu ramai banyak yang datang karena penasaran," kata Dono di Lumajang, Selasa (9/5/2023).
Babun, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang mengatakan, sengaja datang ke tempat semburan air lantaran videonya viral di media sosial dan membuatnya penasaran.
"Penasaran. Kemarin di HP itu ada kiriman video jadi saya kesini," ujarnya.
Terpisah, Staf Perencanaan Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Bondoyudo Baru Lumajang Reza Nurdiansyah menjelaskan, semburan air yang muncul di sekitar Dam bukanlah fenomena alam.
Menurutnya, dugaan sementara semburan berasal dari adanya kebocoran di bagian cruindam.
Sehingga, membuat air yang terbendung masuk ke celah tersebut dan muncul dibagian hilir cruindam.
"Kemungkinan di lantai hulu cruindam ada bocoran karena tekanan air besar yang keluar di lantai," kata Reza melalui pesan singkat, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Wisatawan Asal Malaysia Tewas Terjatuh di Tumpak Sewu Lumajang
Kebocoran yang terjadi pada dam, kata Reza, diakibatkan adanya terjangan banjir yang berkali-kali terjadi.
Menurutnya, identifikasi titik kebocoran itu sampai saat ini belum bisa dideteksi oleh pihak PSDA.
"Identifikasi bocoran akan kesulitan kalau masih ada limpasan di atas cruindam," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.