Sopir Truk Tebu yang Terguling di Lumajang dan Sebabkan 2 Korban Tewas Segera Ditetapkan Tersangka

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan akan segera menetapkan sopir truk tebu yang terguling di Desa Lempeni sebagai tersangka dalam kecelakaan maut tersebut.

Diketahui, dua orang tewas dalam kecelakaan di Desa Lempeni, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain itu, lima orang lainnya harus mendapatkan perawatan. Bahkan, dua di antaranya rencananya akan dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Jasmadi (46), sopir truk yang merupakan warga Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, dianggap sebagai orang yang bertanggungjawab dalam kecelakaan tersebut.

"Ini baru selesai gelar perkara. Insyaallah malam ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Putri di Mapolres Lumajang, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Truk Tebu Terguling dan Timpa 2 Motor di Lumajang, 2 Korban Tewas

Kini, Jasmadi masih berada di Kantor Unit Laka Lantas Polres Lumajang. Polisi masih melengkapi berkas sebelum penetapan tersangka dan memindahkan sopir ke Rutan Polres Lumajang.

"Setelah sprinkap muncul, akan kita lanjutkan pemeriksaan saksi dan pemenuhan berkas dulu lalu dibawa ke Rutan Polres," tambahnya.

Baca juga: Kondisi Humairoh dan Adam yang Kini Yatim Piatu akibat Kecelakaan Truk Tebu di Lumajang

Penyebab kecelakaan, kata Putri, selain karena kelalaian sopir dalam mengemudikan kendaraan, juga disebabkan jumlah muatan tebu yang dibawanya.

"Dugaan sementara karena sopir lalai dan muatan berlebihan. Tapi masih akan kita dalami dengan keterangan saksi sebelum penyimpulan nanti malam," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, truk tebu terguling di jalan raya Desa Lempeni, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (7/5/2023). Truk menimpa dua kendaraan roda dua dan menyebabkan tujuh orang menjadi korban.

Dua di antaranya meninggal dunia. Sedangkan, lima korban lain dilarikan ke puskesmas setempat.

Setelah dirujuk ke RSUD dr. Haryoto Lumajang, dua orang diperbolehkan menjalani rawat jalan. Satu korban lagi sudah boleh pulang hari ini.

Sedangkan, dua korban lain rencananya akan dirujuk keRSUD dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi.