SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 1.461 orang di Situbondo, Jawa Timur dinyatakan positif HIV AIDS atau ODHA. Jumlah pasien yang aktif menjalani rawat jalan sebanyak 222 orang.
Dari jumlah tersebut, 30 orang adalah anak di bawah umur yang berusia 15 hingga 17 tahun.
"Jika saya liat seusia SMP," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem Roekmy Prabarini Ario, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Dinkes: 10 Tahun Terakhir, Ada 1.461 Kasus HIV/AIDS di Situbondo, 204 Meninggal
Menurutnya, puluhan anak tersebut terjangkit HIV AIDS lantaran pergaulan yang tidak terkontrol. Roekmy menyatakan, mereka kini memiliki niatan berubah dan rutin menjalani pengobatan.
"Sekarang lumayan intens melakukan pengobatan," terangnya.
Roekmy Prabarini mengatakan, hubungan seksual menjadi salah satu faktor penularan HIV/AIDS.
"Penyebaran penyakit HIV AIDS memang pertama dari hubungan seksual yang paling banyak," ujar dia.
Baca juga: BPS: Kasus HIV/AIDS di Situbondo Mencapai 1.297 Kasus
Roekmy menjelaskan, kasus HIV AIDS memang membutuhkan penanganan berkala.
Cukup banyak pasien yang menjalani rawat jalan. Banyak yang rutin melakukan pengobatan dan konsultasi terkait penyakit yang diderita sejauh ini.
"Banyak yang kami rawat dan obati serta konsultasi, kami ada bidang khusus untuk menangani HIV AIDS," katanya.
Poli Vicity HIV AIDS RSUD Abdur Rahem, Fri Ika Kusuma Wardani menyatakan kasus persebaran penyakit menular tersebut bervariasi. Namun mayoritas melalui hubungan seksual
"Memang rata-rata persebaran dari seksual, rata-rata yang terjangkit pertama kali dalam keluarga adalah laki-laki, kebanyakan setelah dari prostitusi,"katanya.
"Untuk penanganan HIV AIDS sekarang sudah bisa di beberapa Puskesmas dan tersedia obat secara gratis," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.