Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wali Kota Surabaya Dampingi Ratusan Bonek ke Semarang, Hidupkan Lagi Tradisi "Tret Tet Tet"

Kompas.com - 29/03/2023, 19:40 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendampingi sekitar 500 bonek berangkat mendukung Persebaya berlaga melawan PSIS Semarang ke Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/3/2023).

Pemberangkatan para bonek dengan delapan bus itu sekaligus menghidupkan kembali tradisi yang disebut dengan tradisi Tret Tet Tet.

Tret Tet Tet adalah tradisi berangkat bersama menonton laga tandang Persebaya dengan kendaraan carteran. Tret Tet Tet ini sebenarnya adalah tradisi lama Persebaya, yakni dimulai sejak akhir tahun 80-an.

Baca juga: 108 Suporter Bonek Mania Dipulangkan Jelang Pertandingan PSIS Vs Persebaya, Beberapa Daerah Dijaga Ketat

Dahulu, salah satu inisiator tradisi ini adalah ayah Presiden Persebaya Azrul Ananda, yakni Dahlan Iskan, yang ketika itu juga menjadi pengurus Persebaya.

Istilah yang dipakai saat itu disebut dengan Tret Tet Tet. Beberapa tahun terakhir tradisi Tret Tet Tet sempat memudar dan muncur tradisi baru yakni estafet atau gandol.

Dalam tradisi gandol, suporter melakukan hal berbahaya karena terkadang mencegat truk kontainer hingga pikap. Sehingga bisa saja oknum pelaku kriminal menyusup untuk melakukan kejahatan dengan mengaku sebagai Bonek.

Baca juga: Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personel Sudah Disiagakan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, ia bersama Forkopimda dan Presiden Persebaya sepakat menghidupkan kembali tradisi Tret Tret Tet.

"Sehingga saya berpesan kepada seluruh Bonek yang hari ini berangkat, tolong jaga nama besar Persebaya, tolong jaga nama besar Surabaya. Karena apa, karena kita harus menunjukkan hari ini ke seluruh pelosok nusantara bahwa Bonek yang sejati adalah Bonek yang berangkat hari ini," kata Eri di Surabaya, Rabu (29/3/2023).

Menurut Eri, Bonek dan Bonita sejati tidak akan melakukan penjarahan atau tindakan melawan hukum.

"Karena kalau sudah ingin menjaga nama Bonek, Persebaya dan Kota Surabaya, maka dia tidak akan pernah melakukan penjarahan. Dia tidak akan pernah melakukan pengrusakan di tempat-tempat lain. Karena kita mencintai Persebaya dan mencintai kota ini dengan pembuktiannya Tret Tet Tet ini," ujar dia.

"Karena itu jaga terus dan semoga dalam perjalanan diberikan kelancaran, keamanan dan keselamatan sampai kembali lagi ke Kota Surabaya. Dan yang pasti Persebaya menang," imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya Hari Ini, 29 Maret 2023

Eri bersama para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya turut serta mengawal Bonek dalam mendukung Persebaya berlaga di Semarang sebagai langkah awal menghidupkan kembali tradisi Tret Tet Tet sejak tahun 1988,

"Hari ini kita mulai kembali (tradisi Tret Tet Tet), karena kita harus menjaga betul nama Surabaya. Dan momen-momen itulah yang akan kita buka kembali untuk semangat Bonek dan Bonita sehingga kita bisa menunjukkan bahwa sejatinya Bonek dan Bonita itu cinta damai. Kami akan mendukung Persebaya dengan sportivitas tinggi," kata dia.

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce menilai, Tret Tet Tet adalah tradisi positif yang harus terus dijaga.

"Kami dari Polrestabes Surabaya dan Tanjung Perak sudah melakukan meeting awal tadi malam terkait dengan keamanan pengawalan dan pelayanan kepada teman-teman Bonek dan Bonita yang berangkat ke Semarang sampai nanti pulang harus dalam kondisi aman lengkap dan sehat semuanya," kata Kombes Pol Pasma.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Akan Dampingi Bonek ke Semarang untuk Saksikan Laga PSIS VS Persebaya

Halaman:


Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com