Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

136 Anak di Surabaya Terinfeksi HIV, Ini Upaya yang Dilakukan Dinkes

Kompas.com - 23/02/2023, 18:01 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 136 anak dengan rentang usia 1-14 tahun di Surabaya, Jawa Timur, terjangkit penyakit human immunodeficiency virus atau HIV sepanjang 2022.

Dari 136 anak tersebut, 55 orang di antaranya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Surabaya. Sementara 81 lainnya memiliki KTP non Surabaya.

Baca juga: Terlibat Kecelakaan Maut di Semarang, Kereta Argo Bromo Tujuan Surabaya-Jakarta Alami Keterlambatan 160 Menit

"Mulai awal tahun hingga Februari 2023 ini, belum ada penemuan dan pelaporan kasus baru HIV pada anak di Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Kamis (23/2/2023).

Ia menjelaskan, HIV merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV ditularkan melalui perilaku berganti-ganti pasangan seksual dan berganti penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Jika tidak diobati, HIV bisa memburuk dan berkembang menjadi AIDS. Virus ini tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

"Pada anak-anak juga telah ditemukan kasus HIV. Kok bisa? Penularan virus HIV yang terjadi pada anak ini dikarenakan transmisi vertikal yaitu penularan melalui ibunya yang telah terinfeksi virus HIV. Penularan bisa terjadi selama kehamilan, saat persalinan dan ketika menyusui," ujar Nanik.

Menurutnya, indikasi terjadinya risiko penularan HIV pada anak disebabkan oleh kurangnya kepatuhan minum obat ARV bagi ibu yang telah terinfeksi HIV. Selain itu, tidak adanya dukungan dari pasangan atau keluarga.

Nanik memastikan, Dinkes Surabaya terus berupaya mencegah penularan dan menekan angka kasus HIV di Kota Surabaya.

Pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya promotif preventif untuk menekan kasus HIV ini.

Adapun upaya penanganan terhadap anak-anak yang telah terinfeksi HIV itu di antaranya melakukan pemberian pengobatan ARV gratis, pemeriksaan early infant diagnose bagi bayi usia minimal enam minggu, pendampingan, konseling, dan kunjungan rumah (homecare) untuk memperkuat kondisi psikologis pasien.

Serta, pemberian dukungan PMT susu untuk mempertahankan kondisi kesehatan dan meningkatkan imunitas.


Selain itu, Dinkes melakukan penanganan masalah kependudukan seperti kebutuhan akte dan kartu keluarga, penguatan kelompok dukungan sebaya (KDS) yang melibatkan ibu hamil HIV dan anak-anak dengan HIV.

"Termasuk penguatan konseling oleh dokter atau psikolog di layanan HIV baik bagi pasien, pasangan pasien dan/atau keluarganya," ujar Nanik.

Sedangkan upaya pencegahan promotif preventif, dinkes memberikan edukasi tentang pencegahan HIV pada kelas ibu hamil, pemberian edukasi tentang pencegahan HIV pada remaja (siswa SMP dan SMA), pemberian edukasi tentang pencegahan HIV pada calon pengantin, dan memperluas akses testing HIV pada seluruh puskesmas dan rumah sakit.

Pihaknya juga memperluas akses pengobatan HIV pada puskesmas dan rumah sakit, serta penguatan terhadap kader tentang pencegahan HIV.

Kemudian, dinkes juga memberikan imbauan dan tips bagi seluruh orangtua agar terhindar dari virus HIV. 

Baca juga: Pengalaman Misteri Perempuan Asal Surabaya Nyasar ke Pemakaman, Bermula Cari Penginapan Pakai Aplikasi Penunjuk Arah

Kemudian untuk para penderita HIV juga diminta meningkatkan kepatuhan mengonsumsi obat ARV seumur hidup melalui pendampingan intensif oleh Manajer Kasus (Kader Pendamping).

"Dinkes juga terus melakukan skrining HIV secara rutin setiap tiga bulan sekali apabila berperilaku berisiko menularkan virus HIV. Kami juga meminta ada keterbukaan terhadap pasangan terkait status HIV-nya, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko penularan baru," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com