Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bahan Petasan yang Merusak dan Mematikan

Kompas.com - 21/02/2023, 08:09 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah ledakan yang sangat keras terjadi di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kerasnya suara ledakan terdengar hingga radius 10 kilometer dari dusun yang terletak sekitar 20 kilometer di sisi utara Kota Blitar. Bahkan, suara ledakan terdengar hingga wilayah Kabupaten Kediri, karena Kecamatan Ponggok merupakan salah satu kecamatan terluar Kabupaten Blitar yang berbatasan dengan Kediri.

Sumber ledakan berasal dari rumah warga bernama Darman. Pria berusia 65 tahun itu juga merupakan korban tewas yang pertama kali dapat teridentifikasi karena anggota tubuhnya relatif masih utuh.

Baca juga: Fakta Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Terdengar hingga Kediri, Tetangga Korban: Saya Kira Gunung Kelud Meletus

Sedangkan tiga korban tewas lainnya, dua anak laki-laki Darman bernama Aripin dan Widodo serta keponakannya yang bernama Wawa tidak segera dapat diidentifikasi.

“Satu korban tewas atas nama Darman, dan tiga orang masih hilang,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono pada Senin (20/2/2023) pagi.

Baca juga: Ledakan Hebat di Blitar Tewaskan Sekeluarga Peracik Mercon, 24 Korban Lainnya Terluka hingga Bayi Alami Gegar Otak

Beberapa jam sebelum Argo memberikan pernyataan tersebut, puluhan personel SAR dan kepolisian menyisir area sekitar rumah Darman hingga radius ratusan meter, menyusul ditemukannya potongan kaki diduga milik salah satu dari tiga korban selain Darman.

Saat itu, petugas berhasil menemukan beberapa potongan tubuh lain, termasuk potongan kepala di depan rumah warga yang berjarak sekitar 150 meter dari sumber ledakan dan juga organ dalam korban di atap rumah tetangga Darman.

Menjelang siang, kepada wartawan Argo mengatakan bahwa jumlah korba tewas dipastikan berjumlah 4 orang, termasuk Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo berusia sekitar 20 hingga 30 tahun. Sedangkan Wawa diduga remaja berusia belasan tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com