Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut 510 Mahasiswa UB Keracunan, 7 Orang Diperiksa Polisi, Sampel Makanan Diuji Lab

Kompas.com - 10/02/2023, 16:03 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Malang telah memeriksa tujuh saksi terkait dugaan keracunan yang dialami oleh 510 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2022 saat mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (7/2/2023).

Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro mengatakan, tujuh orang yang telah diperiksa itu meliputi enam orang juru masak dan satu orang Wakil Dekan Fakultas Teknik UB.

"Namun dari pemeriksaan tujuh orang ini kami belum bisa mengambil kesimpulan apapun. Menunggu hasil uji lab sampel makanan yang dikonsumsi para mahasiswa tersebut," ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: 510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan Makanan Saat KKM

Sementara ini, uji laboratorium terhadap sampel makanan itu belum keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo mengatakan, sampel makanan itu diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

"Sampel makanan sudah kami kirim ke BBLK Surabaya dan belum keluar," jelasnya melalui pesan singkat, Jumat.

Baca juga: Beredar Surat Permintaan Pembayaran UKT Mahasiswa Fakultas Vokasi UB, Humas: Itu Hoaks

Saat ini, 510 mahasiswa yang diduga mengalami keracunan dan sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Sudah pulang semua, kondisinya sudah baik semua," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 510 dari 1.200 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mengalami diare saat mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (7/2/2023).

Hal tersebut diduga akibat keracunan makanan setelah para mahasiswa itu makan sore sekitar pukul 15.00 WIB dengan menu nasi putih dan capcay, dilanjut makan malam tambahan jam 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telur bali.

Berselang beberapa jam setelah makan yang terakhir, 510 mahasiswa tersebut mengalami mual, muntah, dan pusing. Bahkan, ada 8 mahasiswa yang mengalami diare dan harus menjalani perawatan medis.

Sebagian mahasiswa yang mengalami diare itu dirawat di Puskesmas Wagir dengan tindakan pemberian Infus NS 20 tts/menit (makro), Inj Metoclopamid, Peroral oralit, puralek, paracetamol, dan antasida.

Sementara itu, juru masak makanan mahasiswa itu adalah warga setempat atas koordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com