Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan Makanan Saat KKM

Kompas.com - 07/02/2023, 22:27 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya mengalami diare saat melakukan kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, ada 510 mahasiswa yang mengalami diare dari total 1.200 mahasiswa Universitas Brawijaya yang mengikuti kegiatan KKM.

Baca juga: Bantuan Stimulan untuk Korban Gempa Malang Kembali Cair, Siap Didistribusikan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo menduga, para mahasiswa itu menderita diare karena keracunan makanan.

"Petugas kesehatan Puskesmas Wagir sudah melalukan penyelidikan Epidemiologi untuk mengetahui faktor yang mungkin berkaitan erat dengan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) keracunan," ungkap melalui sambungan telepon, Selasa.

Wiyanto menyampaikan, para mahasiswa menyantap makanan dengan menu nasi putih dan capcay pada sore hari.

Sekitar pukul 21.00 WIB, para mahasiswa menyantap makan malam dengan menu nasi putih dan telur bali.

"Berselang beberapa jam kemudian sebanyak 510 mahasiswa mengalami mual, muntah, dan pusing. Bahkan ada delapan diare dan harus masuk rumah sakit," ujarnya.

Petugas kesehatan Puskesmas Wagir telah melakukan pemerikasaan fisik kepada seluruh mahasiswa yang mengalami keluhan. Petugas juga mengambil sampel makanan dan air yang dikonsumsi para mahasiwa.

"Untuk mahasiswa yang bergejala berat kami kirim untuk dirawat di Puskesmas Wagir, dengan tindakan pemberian Infus NS 20 tts/menit ( makro ), Inj Metoclopamid, Peroral oralit, puralek, paracetamol, dan Antasida. Kini keadaan sudah membaik tanpa ada keluhan," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, kegiatan KKM itu diikuti mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya angkatan 2022.

"Kegiatan diikuti oleh 1.279 mahasiswa dan 300 orang panitia. Rencana kegiatan dilaksanakan selama empat hari. Yakni mulai tanggal 6-9 Februari 2023," terang Ahmad, Selasa.

Baca juga: Universitas Brawijaya Dukung Penurunan Emisi GRK dengan Pengelolaan Hutan Produksi

Satreskrim Polres Malang tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Mereka telah mengamankan barang bukti sampel sisa makanan yang diambil dari TKP lokasi perkemahan, sisa masakan yang diambil dari tempat pengolahan masakan, sisa minuman yang diambil dari TKP, dan sampel air yang digunakan masak yang diambil dari lokasi tempat pengolahan makanan.

"Sampai saat ini, tersisa tiga orang masih diobservasi Puskesmas Wagir dan satu orang di Rumah Sakit Universitas Brawijaya. Selebihnya sudah membaik dan telah dipulangkan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com