Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Wacana Relokasi, Pedagang Pasar Larangan Demo di Depan Gedung DPRD Sidoarjo

Kompas.com - 30/01/2023, 22:41 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com  - Pedagang Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo, Senin (30/1/2023).

Para pedagang Pasar Larangan memperjuangkan aspirasi mereka menanggapi wacana relokasi yang dilakukan Pemkab Sidoarjo. Aksi demonstrasi dilakukan pedagang karena kecewa dengan sikap DPRD.

Baca juga: Gelombang Ritual Mengawali Puncak Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo

 

Para pedagang pernah menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sidoarjo pada Selasa (10/1/2023). Namun, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut.

Aksi itu pun sempat ricuh. Pedagang yang sudah tiga jam menggelar aksi di depan gedung DPRD tak kunjung bertemu dengan perwakilan anggota dewan.


Massa sempat terlibat aksi saling dorong dengan pihak keamanan. Para pedagang juga membakar ban bekas di depan Gedung DPRD Sidoarjo.

"Kegiatan hari ini adalah bentuk kekecewaan para pedagang pasar yang sudah menunggu adanya tindak lanjut dari hasil hearing kemarin. Selain menunggu kepastian, kami ke sini karena banyak dilakukan intimidasi dari aparat keamanan seperti Satpol PP," kata koordinator aksi, Hendrayana di depan Gedung DPRD Sidoarjo, Senin.

Menurut Hendrayana, belum ada solusi konkret terkait relokasi pedagang Pasar Larangan. Rencananya, para pedagang akan dipindahkan ke sebelah timur pasar.

Baca juga: Jutaan Nahdliyin Bakal Hadiri 1 Abad NU di Sidoarjo, PBNU Serukan Kader NU Turun Gunung

Hendraya menyebut, para pedagang hanya ingin berunding sebelum direlokasi. Namun, kata dia, Pemkab Sidoarjo seolah-olah memaksakan kehendak kepada para pedagang agar segera direlokasi.

"Padahal harapan kami, pedagang dan pemerintah melakukan perundingan tersebut. Setidaknya dengarkanlah dulu apa yang menjadi unek-unek pedagang dan pengennya seperti apa. Dari pemerintah juga tidak ada solusi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com