Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BP2MI Sebut Ada Mafia Pengiriman PMI Ilegal ke Luar Negeri

Kompas.com - 29/01/2023, 12:38 WIB
Muchlis,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Ramdhani merasa heran dengan masih adanya pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat lewat jalur ilegal.

Padahal, ia mengeklam, BP2MI terus berupaya mencegah adanya jalur ilegal.

Terakhir, adalah kasus 87 PMI ilegal yang keberangkatannya digagalkan oleh petugas di Bandara Juanda Surabaya, Sabtu (28/1/2023).

Benny menduga ada mafia dan sindikat pengiriman PMI ilegal. Pemerintah lewat BP2MI, kata dia, menyatakan perang terhadap mafia ini. 

Baca juga: Polisi Sebut Lokasi PMI Asal Cianjur yang Minta Dipulangkan Berada di Kota Jubail

Ia menekankan, dalam kasus 87 PMI ini, penegak hukum harus bisa membongkar pihak yang memfasilitasi dan melindungi para pelaku yang masuk kategori perdagangan orang ini.  

"Proses hukum harus membuktikan, kenapa kok bisa keluar paspornya. Siapa yang memfasilitasi dan membekingi," kata Benny kepada Kompas.com di Surabaya, Sabtu (28/1/2023). 

"Kalau yang 87 ini korban. Pasti mereka enggak tahu dan diiming-imingi gaji yang besar. Makanya kita selamatkan. Negara akan kita fasilitasi. Dan para sindikat dan Mafia ini harus kita penjarakan," lanjutnya.

Benny menilai masih maraknya PMI yang memilih jalur ilegal, selain minimnya pengetahuan calon tenaga kerja, juga karena ada oknum dari lembaga terkait yang memiliki kekuasaan.

"Saya sudah sampaikan ke pak Menko Polhukam, negara ini sedang darurat penempatan PMI ilegal. Ini sindikat ini Mafia yang kenapa seolah-olah tidak tersentuh, karena dibekingi oleh oknum-oknum yang memilki atribusi kekuasaan," cetus dia.

Sehingga, keputusan tim di daerah yang mengambil langkah pencegahan adalah tindakan tepat dan tegas untuk menyelematkan para PMI dari para mafia.

Penanganan PMI, kata Benny, jika melihat pada Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perpres Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Gugus Tugas Pencegahan itu mengikat ada 27 kementerian lembaga.

"Jadi bukan hanya tugas BP2MI. Ini sudah benar ini. Tindakan yang diambil oleh Disnakertrans Jatim dibantu oleh pihak lain. Ini adalah bentuk komitmen kepada negara kepada anak bangsa jangan sampai mereka diperjual belikan," papar dia.

Benny mengaku tiga bulan yang lalu ia memecat seorang anak buahnya karena diduga terlibat dalam pengiriman PMI ilegal. Padahal anak buahnya itu memasuki masa pensiunnya kurang dari satu bulan.

Baca juga: 414 PMI Siap Diberangkatkan ke Korsel, Bekerja di Sektor Manufaktur dan Perikanan

"Kan belum ada tuh di Kementerian lain yang berani memecat anak buahnya. Saya berani pecat. Dia kurang satu bulan pensiun saya pecat. Satu menit saja menjelang pensiun, kejahatannya kita akan  jatuhkan, saya pecat juga otomatis dia tidak mendapatkan hak pensiunnya," beber dia.

Benny menegaskan, bahwa upaya yang dilakukan selama ini telah menyelamatkan 8.000 PMI ilegal yang digagalkan berangkat di semua daerah di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com