Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi Gelombang Pantai Selatan Capai 6-7 Meter, Nelayan Malang Berhenti Melaut

Kompas.com - 29/12/2022, 18:13 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Nelayan di pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang berhenti melaut sejak 10 hari terakhir.

Pasalnya, sebagaimana prediksi BMKG terjadi cuaca ekstrem di kawasan tersebut.

Salah satu nelayan warga Desa Tambakrejo, Sih Budi Hari mengatakan ketinggian di pantai Sendang Biru mencapai 6-7 meter.

"Kalau di pinggir ombaknya tenang, tapi sejauh sekitar 10-20 mil ombaknya tinggi," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Potensi Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Jabar, Warga Diminta Waspada

Budi menyebut cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh angin Baratan alias angin Antipasat yang bergerak dari arah barat ke timur, disertai hujan, dan menimbulkan ombak besar.

"Semua kapal nelayan mendarat, baik yang besar maupun kecil. Begitupun nelayan nomaden juga banyak yang pulang," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tambakrejo, Yonathan Saptoes juga membenarkan cuaca ekstrem yang terjadi hingga menghentikan aktivitas seluruh nelayan.

"Sebagian nelayan terpaksa beralih profesi untuk sementara waktu," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis.

Peristiwa cuaca ekstrem tersebut menurutnya rutin terjadi setiap akhir tahun, dan biasanya berlangsung hingga Maret tahun berikutnya. Artinya kondisi ini diprediksi sampai Februari 2023.

Baca juga: Gelombang Tinggi Diprediksi Capai 3,5 Meter, BMKG Minta Nelayan di Pesisir Utara Jateng Libur Melaut

"Tahun ini, cuaca ekstrem yang sampai menghentikan aktivitas nelayan sebanyak dua kali. Yaitu pada Bulan April hingga bulan Agustus 2022 lalu. Kemudian sekarang ini," terangnya.

Cuaca ekstrem pada bulan April disebut sebagai Angin Timuran atau angin yang berhembus dari timur ke barat.

"Pada musim itu, semua nelayan juga berhenti melaut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, BMKG memberikan peringatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur, termasuk warga Kabupaten Malang pada malam tahun baru 2023 mendatang.

Sebab, wilayah Jawa Timur saat ini berada pada puncak musim penghujan. Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur juga masih cukup signifikan, yang berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Edythya Ferlani Wua mengatakan hal itu dipicu dari adanya aktifitas signifikan Monsun Asia dalam beberapa hari terakhir, serta adanya seruakan dingin (Cold Surge) dan fenomena CENS (Cross Equatorial Northerly Surge atau arus lintas ekuatorial).

Baca juga: Gelombang Tinggi Diprediksi Capai 3,5 Meter, BMKG Minta Nelayan di Pesisir Utara Jateng Libur Melaut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com