Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Kekerasan Seksual di Probolinggo Alami Trauma Berat dan Tak Mau Sekolah

Kompas.com - 14/12/2022, 11:37 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 5 tahun di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang remaja.

Kini, korban mengalami trauma berat dan bahkan tidak mau sekolah selama satu bulan akibat kejadian tersebut.

Ayah korban, RM, mengatakan, kekerasan seksual itu terjadi pada Jumat (4/11/2022). Ia sudah melaporkan kejadian itu kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu (5/11/2022) lalu.

RM pun menceritakan kronologi kejadian kekerasan seksual itu berdasarkan keterangan langsung dari anaknya.

Baca juga: Terkena Batu yang Jatuh dari Tebing, Wisatawan Asal Surabaya Tewas di Air Terjun Madakaripura Probolinggo

Saat itu, korban diajak oleh A, terduga pelaku yang berusia 19 tahun, ke kandang ayam dan monyet di dekat rumah kontrakan korban untuk melihat hewan tersebut.

Setibanya di lokasi, Korban tidak mendapati adanya monyet maupun ayam di kandang tersebut. Justru, korban dibungkam dan disodomi oleh terduga pelaku.

“Karena sudah masuk jam tidur siang, istri saya mencari putra saya. Saat ditemukan, ia berada di area kandang itu sambil menangis. Awalnya kami tidak curiga karena saat ditanya dia tidak menjawab dan akhirnya tidur,” kata RM.

Baca juga: Cabuli Perempuan di Bawah Umur, 7 Pemuda di Probolinggo Ditangkap

Pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, korban kembali menangis dan saat itulah dia mengaku telah mengalami tindak kekerasan seksual itu.

RM sempat memeriksa tubuh bagian belakang anaknya dan diapati ada lecet dan bau sampo.

RM sempat menanyakan kebenaran kejadian itu kepada A, namun A menyangkal hal tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rachmad Ridho Satrio menuturkan, pihaknya sedang menindaklanjuti kasus ini.

"Kami melakukan panggilan kepada sejumlah saksi dalam kurun waktu ini. Jika memenuhi unsur akan kami gelar dan ditetapkan sebagai tersangka," terang Ridho, Selasa (13/12/2022).

Pihaknya sudah mengajukan visum ke rumah sakit. Sisanya, hanya menunggu waktu mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mendalami kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com