Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Jombang Ditawari Jadi Polisi

Kompas.com - 07/10/2022, 16:06 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengunjungi keluarga almarhum Muhammad Irsyad Aljuned (17), salah satu Aremania korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Irsyad merupakan salah satu korban tewas usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Aremania yang duduk di bangku SMK Tapen itu adalah anak dari pasangan Muhammad Arif Juanedi dan Kesi Ernawati, warga Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Beberapa hari usai peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat, mengunjungi keluarga almarhum Irsyad di rumah duka, Rabu (5/10/2022).

Dalam kunjungannya, Nurhidayat yang ditemui kedua orangtua Irsyad, menyerahkan sejumlah bantuan dan bingkisan. Nurhidayat juga menyampaikan ucapan duka cita dari Kapolri dan Kapolda Jatim.

"Ini merupakan tugas dari Bapak Kapolda Jatim, untuk meneruskan perintah dari Bapak Kapolri. Silaturahmi, menyampaikan turut berduka cita mendalam," tutur Nurhidayat, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Tanggapan Dirut PT LIB Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan

Dalam pertemuan itu, Nurhidayat menyampaikan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menawari korban tragedi Kanjuruhan bergabung menjadi anggota Polri.

Hanya saja, usia adik Irsyad, achmad Yazid Novel Al Bastommy, masih 15 tahun. Menurut Nurhidayat, tawaran spesial masuk sebagai anggota Polri bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan diutamakan untuk pendaftaran periode 2022.

"Tawaran itu bagi yang mendaftar (tahun 2022), sementara adik almarhum masih kelas 3 SMP," ujar dia.


Nurhidayat mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait usia adik Irsyad yang belum memenuhi syarat dan ketentuan pendaftaran.

"Terkait penawaran untuk putra beliau yang sekarang masih SMP, sudah saya sampaikan syarat dan ketentuannya. Akan jadi pertimbangan Polda untuk tiga tahun kedepannya," kata Nurhidayat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com