Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Warga Saat Konvoi, 8 Anggota Perguruan Silat di Jombang Ditangkap

Kompas.com - 28/09/2022, 17:05 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, meringkus delapan orang anggota perguruan silat karena diduga menganiaya tiga warga saat melakukan konvoi di Desa Kauman, Kecamatan Kabuh, pada Minggu (25/9/2022).

Satu dari delapan orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan tujuh orang lainnya masih menjalani pemeriksaan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha mengungkapkan, konvoi yang berujung pada kasus kekerasan itu diikui oleh 20 orang. Namun, yang terindikasi terlibat dalam penganiayaan terhadap tiga warga hanya delapan orang.

"Sebenarnya ada sekitar 20 orang lebih yang terlibat dalam kejadian itu. Sudah kami tetapkan satu orang menjadi tersangka, sementara untuk yang tujuh orang lainnya kami lakukan wajib lapor sementara," kata Giadi di Mapolres Jombang, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Sekelompok Orang Diduga Anggota Perguruan Silat Konvoi dan Bikin Rusuh di Jombang, 3 Warga Terluka

Giadi mengatakan, satu orang yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut adalah Fendi Widarto (29), warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Menurut Giadi, tersangka yang kini ditahan di Rutan Polres Jombang terbukti melakukan pemukulan terhadap korban hingga mengalami luka-luka.

Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bayi di Sungai Jombang, Ini Penyebabnya

Giadi menambahkan, aksi brutal sejumlah anggota perguruan silat itu dipicu oleh faktor kehilangan kesadaran setelah sebelumnya mengonsumsi minuman keras.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP. Tersangka terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun.

Sebelumnya diberitakan, aksi kekerasan dilakukan sekelompok orang yang sedang konvoi di Desa Kauman, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (25/9/2022) petang.

Aksi brutal kelompok massa tersebut sempat terekam kamera amatir salah satu warga dan viral di media sosial maupun aplikasi pesan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com