Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Pelecehan Seksual oleh Pengasuh Ponpes di Lumajang, Ini Harapan Keluarga Korban

Kompas.com - 05/10/2022, 14:41 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan FAS, pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes) di Lumajang, terhadap dua santrinya mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (4/10/2022).

Sidang mulai digelar sekitar pukul 10.00 WIB dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

Baca juga: Sering Diledek, Pria di Lumajang Bacok Selingkuhan Istrinya

Setidaknya, ada delapan saksi yang diperiksa oleh jaksa penuntut umum. Mulai dari saksi korban hingga saksi dari terdakwa.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang Yudhi Teguh Santoso mengatakan, terdakwa yang berinisial FAS ini diyakini kuat telah melakukan pemaksaan maupun membohongi untuk mencabuli korban.

"Agendanya tadi pemeriksaan delapan saksi, ada yang dari korban, ada juga yang dari terdakwa," kata Yudhi di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa.

Pantauan Kompas.com, selama persidangan yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit ini, banyak dari pihak keluarga korban yang datang mengawal kasus tersebut.

Arpan, orangtua salah satu korban, menyebut, putrinya masih trauma berat atas kejadian tersebut.

Menurutnya, korban dari oknum kiai ini sebenarnya cukup banyak. Namun, hanya tiga orang yang terungkap karena sebagian besar korban tak berani.

Arpan berharap, kasus ini bisa segera diselesaikan dengan hukuman yang setimpal bagi pelaku.

Baca juga: Pohon Tumbang di Lumajang Timpa Mobil yang Sedang Melaju di Jalan

"Anak saya itu sampai sekarang masih trauma, dia masih takut, sebenarnya yang jadi korban itu banyak, tapi yang hadir mau bersaksi hanya ini, mudah-mudahan hukumannya bisa adil," terang Arpan.

Diketahui, FAS, salah satu pengasuh pondok pesantren di Lumajang, Jawa Timur, ditangkap polisi usai dilaporkan masyarakat atas dugaan pelecehan seksual kepada santrinya, Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com