Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Terbalik akibat Ban Pecah di Tol Pandaan Malang, Seorang Bayi Tewas

Kompas.com - 06/09/2022, 14:10 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah minibus Isuzu dengan nomor polisi S 7413 JA mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di Tol Pandaan-Malang, Kilometer 83/A, Selasa (6/9/2022) pukul 10.00 WIB.

Kecelakaan itu menyebabkan seorang bayi berinisial R yang berusia empat bulan tewas. R merupakan warga kota Sorong, Papua Barat.

Baca juga: 31 Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang Diduga Keracunan Makanan

Kasat PJR Dirlantas Polda Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi menyebutkan, terdapat 10 penumpang di dalam kendaraan tersebut.

"Dari 10 orang itu, sembilan orang di antaranya mengalami luka ringan, dan satu orang bayi tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit," ungkapnya melalui pesan singkat, Selasa.

Dwi mengatakan, kendaraan roda empat tersebut hendak melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Malang. Ketika tiba di tempat kejadian perkara (TKP), roda di sisi kanan belakang kendaraan pecah.

"Sehingga mengakibat pengemudi, Muhammad Hanir Suudi (43) warga Desa Jabung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, hilang kendali," jelasnya.

Minibus yang membawa sejumlah penumpang itu pun terbalik. Kendaraan pun mengalami kerusakan cukup parah.

Dwi menyebut, kerugian materiel akibat kecelakaan itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Semua kaca kendaraan pecah dan badan mobil ringsek. Sehingga untuk mengevakuasi harus diangkut menggunakan mobil derek," tuturnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 September 2022: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Dwi memastikan arus lalu lintas tol tetap lancar meski terjadi kecelakaan tersebut. Sebab, menurutnya kendaraan yang mengalami kecelakaan itu terbalik ke luar jalan.

"Hanya saja lalu lintas sempat mengalami pelambatan, karena sebagian ruas jalan kita berikan pembatas sementara untuk proses evakuasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com