MALANG, KOMPAS.com - Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Kota Malang diduga mengalami keracunan makanan. Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan yang didapat dari hajatan salah satu alumni murid.
Plt Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, insiden keracunan tersebut terjadi pada Kamis (1/9/2022). Total, ada 31 guru yang keracunan. Di antaranya 11 orang dirawat di berbagai rumah sakit di Malang dan 20 orang lainnya di rumah masing-masing.
"Informasinya ada yang dirawat di rumah sakit Unisma, Lavalette dan lainnya," kata AKP Anton saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022), di Mapolresta Malang Kota.
Baca juga: Mahasiswa di Malang Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Sejumlah Menteri Dicopot dari Jabatan
Namun, kata Anton, untuk memastikan bahwa penyebab keracunan itu berasal dari makanan, perlu adanya uji laboratorium.
"Tapi karena tidak ada laporan ke Polsek atau Polresta maka kami tidak mengambil sampel dari makanan atau muntahan dari guru-guru itu," katanya.
Baca juga: 4 Anak di Kota Malang Ditetapkan Tersangka Kasus Perundungan
Anton mengatakan, makanan yang dikonsumsi para guru itu berasal dari hajatan salah satu alumni murid yang akan melanjutkan sekolah ke luar negeri. Makanan itu dipesan dari salah satu katering di Kota Malang.
"Informasinya makanan itu dibuat jam 5 pagi, untuk disajikan untuk pagi hari. Tapi ada yang makan di sore dan malam hari," katanya.
SD Muhammadiyah 4 berada di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.