Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Penipuan Perumahan di Malang, Uang Rp 193 Juta Hasil Menabung Tak Kembali

Kompas.com - 23/08/2022, 16:07 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menetapkan status tersangka kepada direktur PT Developer Properti Indoland berinisial MA atas dugaan penipuan investasi perumahan Grand Emerald Malang di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Terhitung, ada ratusan pembeli yang diduga menjadi korban penipuan tersebut. Para pembeli itu kehilangan uang mencapai ratusan juta rupiah.

NW (48), korban asal Kabupaten Gresik, mengaku cukup lega atas ditetapkannya MA sebagai tersangka. Meskipun demikian, ia belum sepenuhnya puas akibat uang untuk pembelian dua unit rumah di Grand Emerald Malang hingga saat ini belum kembali.

Baca juga: Wacana Alih Fungsi Eks Kantor Dinas Pariwisata Malang Ditolak, Ini Kata Bupati Sanusi

"Uang saya yang masuk sekitar Rp 193 juta lebih untuk pembelian dua unit rumah di Grand Emerald Malang dan belum ada yang kembali hingga saat ini," keluhnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/8/2022).

Uang untuk pembelian rumah itu didapatkan NW dari hasil menabung selama lebih dari tiga tahun. Ia membeli rumah di perumahan Grand Emerald Malang untuk tujuan investasi jangka panjang.

Baca juga: 7 Pejudi Online di Malang Ditangkap, Gunakan Situs Ilegal yang Berbasis di Singapura dan Hongkong

"Saya tertarik membeli rumah di sana karena konsepnya bagus, harga terjangkau, serta lokasinya yang strategis dengan view Gunung Kawi," ujarnya.

NW menyebutkan, awalnya ia mendapatkan informasi penawaran itu melalui promosi radio pada tahun 2019. Dalam promosi yang disampaikan, ia langsung tertarik karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau serta proses transaksi dianggap bebas riba karena tidak menggunakan bank.

"Saya kemudian menindaklanjuti rencana pembelian itu, sampai akhirnya saya diundang di sebuah hotel di Surabaya. Di sana saya tidak menaruh curiga karena MA menyampaikan berkas-berkas dan legalitas tanahnya. Ditambah ia mengiming-imingi bonus umrah," katanya.

NW pun membeli satu unit rumah di blok A1 nomor 21 dengan uang tanda jadi Rp 1 juta dan uang muka senilai Rp 49 juta. Selanjutnya, NW juga beberapa kali mengecek lokasi tanah yang akan dibangun.

"Kala itu juga ada satu rumah yang sudah selesai pembangunan yang menjadi contoh gambaran rumahnya," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com