Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga di Surabaya Jadi Kurir Sabu Antarpulau, Tergiur Upah Rp 250 Juta Sekali Kirim

Kompas.com - 19/08/2022, 06:21 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Delapan pelaku kurir narkoba jaringan antarpulau Sumatera, Kalimantan, dan Surabaya ini nekat melakukan aksinya lantaran tergiur uang jasa yang akan diterima. 

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri menyebutkan, sekali mengirim sabu mereka akan mendapatkan upah ratusan juta rupiah.

"Sekali beraksi dan berhasil dipindah, upahnya yang mereka terima sebesar Rp 250 juta. Sekali berangkat bisa dua orang atau tiga orang," kata Daniel saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Ungkap Jaringan Narkoba, Polrestabes Surabaya Tangkap 8 Pengedar dengan Barang Bukti 90 Kg Sabu

Daniel menjelaskan bahwa di antara delapan orang tersebut, ada satu keluarga yaitu sepasang suami istri dan adik ipar yang merupakan warga Surabaya.

Dari pengakuannya, mereka telah melancarkan aksinya lebih dari dua kali.

"Yang suami istri ini AN dan AY sama adiknya BA, dia sengaja melibatkan satu keluarga karena bisa jadi bagi hasilnya besar ketika terima uang jasa kirimnya. Kalau sama orang lain bisa 50 persenan. Kalau sama adik iparnya bisa cuma Rp 20 juta saja," terang dia.

Para pelaku diamankan oleh penyidik setelah salah satunya, RM, ditangkap di salah satu hotel di Surabaya usai kedapatan membawa barang 13 kilogram dari Medan.

Namun, 8 kilogram sudah dilempar di Jakarta dan 5 kilogram lainnya dibawa hingga ke Surabaya pada 7 Juni lalu. 

Baca juga: 4 Orang Penyelundup Sabu 1 Ton di Pangandaran Diancam Pidana Mati

Dibungkus kardus teh

Satu keluarga ini, kata Daniel, ditangkap saat menunggu bus antarpulau di pinggir jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu pada 11 Juli lalu.

"Barang bukti yang dibawa oleh ketiga tersangka ini sebanyak 43,9 kilogram yang telah dibungkus menyerupai teh china sebanyak 42 bungkus kotak," ucap dia.

Barang haram yang dibawa menuju Pulau Jawa sudah dikamuflase dengan kardus teh china hijau.

Nahasnya, mereka harus mendekam dibalik jeruji besi karena petugas sudah mengintainya.

"Memang motif pelaku ini tergiur karena upah yang besar ini, AY ini ibu rumah tangga saja anaknya lima," beber dia.

Baca juga: Simpan Sabu dan Ganja, Pria di Sumbawa Ditangkap Polisi

Kasus jaringan antarpulau ini terus dikembangkan oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya karena diduga banyak yang terlibat dalam peredaran barang haram tersebut.

Mereka melakukan aksinya menggunakan jalur darat dengan barangnya dipastikan dari China.

"Kalau jaringan pasti banyak ya, makanya terus kami lakukan pengembangan. Ini dari mana barang ini, masuk apakah dari Malaysia kami belum tahu, masih kita dalami," cetus dia.

Kurir tersebut mengambil barang dari Pulau Sumatera, untuk diedarkan di Surabaya. Sedangkan barang bukti jenis ganja dikirim melalui ekspedisi JNE.

Menurut Daniel, jika seluruh barang bukti diecer satu gram dengan harga Rp 1,2 juta maka nominalnya muncul Rp 100 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com