NEWS
Salin Artikel

Satu Keluarga di Surabaya Jadi Kurir Sabu Antarpulau, Tergiur Upah Rp 250 Juta Sekali Kirim

SURABAYA, KOMPAS.com - Delapan pelaku kurir narkoba jaringan antarpulau Sumatera, Kalimantan, dan Surabaya ini nekat melakukan aksinya lantaran tergiur uang jasa yang akan diterima. 

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri menyebutkan, sekali mengirim sabu mereka akan mendapatkan upah ratusan juta rupiah.

"Sekali beraksi dan berhasil dipindah, upahnya yang mereka terima sebesar Rp 250 juta. Sekali berangkat bisa dua orang atau tiga orang," kata Daniel saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022).

Daniel menjelaskan bahwa di antara delapan orang tersebut, ada satu keluarga yaitu sepasang suami istri dan adik ipar yang merupakan warga Surabaya.

Dari pengakuannya, mereka telah melancarkan aksinya lebih dari dua kali.

"Yang suami istri ini AN dan AY sama adiknya BA, dia sengaja melibatkan satu keluarga karena bisa jadi bagi hasilnya besar ketika terima uang jasa kirimnya. Kalau sama orang lain bisa 50 persenan. Kalau sama adik iparnya bisa cuma Rp 20 juta saja," terang dia.

Para pelaku diamankan oleh penyidik setelah salah satunya, RM, ditangkap di salah satu hotel di Surabaya usai kedapatan membawa barang 13 kilogram dari Medan.

Namun, 8 kilogram sudah dilempar di Jakarta dan 5 kilogram lainnya dibawa hingga ke Surabaya pada 7 Juni lalu. 

Dibungkus kardus teh

Satu keluarga ini, kata Daniel, ditangkap saat menunggu bus antarpulau di pinggir jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu pada 11 Juli lalu.

"Barang bukti yang dibawa oleh ketiga tersangka ini sebanyak 43,9 kilogram yang telah dibungkus menyerupai teh china sebanyak 42 bungkus kotak," ucap dia.

Barang haram yang dibawa menuju Pulau Jawa sudah dikamuflase dengan kardus teh china hijau.

Nahasnya, mereka harus mendekam dibalik jeruji besi karena petugas sudah mengintainya.

"Memang motif pelaku ini tergiur karena upah yang besar ini, AY ini ibu rumah tangga saja anaknya lima," beber dia.

Kasus jaringan antarpulau ini terus dikembangkan oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya karena diduga banyak yang terlibat dalam peredaran barang haram tersebut.

Mereka melakukan aksinya menggunakan jalur darat dengan barangnya dipastikan dari China.

"Kalau jaringan pasti banyak ya, makanya terus kami lakukan pengembangan. Ini dari mana barang ini, masuk apakah dari Malaysia kami belum tahu, masih kita dalami," cetus dia.

Kurir tersebut mengambil barang dari Pulau Sumatera, untuk diedarkan di Surabaya. Sedangkan barang bukti jenis ganja dikirim melalui ekspedisi JNE.

Menurut Daniel, jika seluruh barang bukti diecer satu gram dengan harga Rp 1,2 juta maka nominalnya muncul Rp 100 miliar.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/19/062129178/satu-keluarga-di-surabaya-jadi-kurir-sabu-antarpulau-tergiur-upah-rp-250

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke