Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Lari Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Arjuno Selamat, Stok Logistik Habis, Bertahan dengan Selimut Darurat

Kompas.com - 06/07/2022, 15:41 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Peserta lari lintas alam Mantra Summits Challenge 2022, Yurbianto Basri (46) yang hilang di kawasan Gunung Arjuno telah ditemukan dengan selamat oleh tim gabungan, Selasa (5/7/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Lokasi Yurbianto yang hilang sejak Minggu (3/7/2022) itu ditemukan di atas hutan Lalijiwo, sekitar 3 kilometer dari trek lari lintas alam.

Sebelum mengevakuasi pria asal Jakarta Utara itu, tim gabungan terlebih dahulu menstabilkan tubuhnya yang kedinginan selama kurang lebih satu jam dengan memberi air hangat dan baju kering.

Baca juga: Akhir Pencarian Peserta Lari Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Arjuno, Korban Ditemukan Selamat

"Kondisi penyintas sehat. Bahkan saat dievakuasi turun ia sempat berjalan kaki. Hanya di bagian tubuhnya terdapat luka-luka goresan," ungkap Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Timur Haris Supardi melalui sambungan telepon, Rabu (6/7/2022).

Haris mengungkapkan, kondisi medan tempat Yurbianto ditemukan memang agak sulit karena bukan jalur utama. 

Selain itu tim gabungan harus melalui lembah yang penuh tanaman liar terlebih dulu. 

"Beruntungnya, meskipun logistik darurat penyintas ini habis, ia masih punya selimut darurat, sehingga masih mampu bertahan selama 2 hari," tuturnya.

Baca juga: Penyebab Peserta Lari Hilang di Gunung Arjuno, Keluar Lintasan Saat Hujan Deras

Yurbianto langsung dirujuk ke RS Prima Husada Singosari untuk perawatan medis. Ia kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan operasi pencarian resmi dihentikan. 

"Sampai di situ tugas kita selesai. Kami menyerahkan penyintas kepada keluarga dan memutuskan operasi pencarian dihentikan," jelasnya.

Hilangnya Yurbianto, menurut Haris, disebabkan faktor cuaca saat sedang mengikuti lari lintas alam Mantra Summits Challenge 2022.

Korban saat itu berencana hendak kembali ke bawah melalui jalan alternatif.

"Namun di tengah melalui jalan alternatif itu, korban justru bingung mencari arahnya. Karena kondisi cuaca hujan dan berkabut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com