Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

390 Makam Dipindahkan, Proyek Tol KLBM di Gresik Dilanjutkan

Kompas.com - 27/06/2022, 18:15 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sekitar 390 makam di wilayah Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, dipindahkan pada pekan kemarin.

Lahan pemakaman itu akan dijadikan sebagai akses jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

Baca juga: Terimbas Proyek Tol KLBM, 390 Makam di Gresik Dipindahkan

Humas dan bagian SDM PT Waskita Bumi Wira, Yunus mengatakan, agenda pemindahan makam di Desa Lebanisuko itu sudah lama direncanakan.

Bahkan, pemerintah melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga sudah bergerak sejak lama membebaskan lahan makam yang merupakan Tanah Kas Desa (TKD).

"Pemindahan makam sudah melalui perencanaan panjang, karena pemindahan makam itu bagian dari penggantian TKD. Jadi TKD itu kan harus diganti dengan tanah pengganti, proses pembebasan ke tanah pengganti tersebut tugas dari PPK," ujar Yunus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Setelah pembebasan lahan rampung, pemindahan lahan dilakukan dari Senin (20/6/2022) hingga Sabtu (25/6/2022). Biaya pemindahan makam dan pembebasan lahan ditanggung pemerintah.

Sementara itu, PT Waskita membantu operasional alat berat yang digunakan, membuat akses jalan menuju lokasi makam yang baru, membuat dinding penahan lokasi makam yang baru agar tidak longsor, penerangan, dan saluran air bersih.

Sebelum makam dipindahkan, kata Yunus, warga menggelar doa bersama.

"Itu pun biaya untuk ahli waris sudah dipenuhi oleh pemerintah, bukan dari kami," ucap Yunus.

Yunus menambahkan, agenda pembebasan lokasi makam di Desa Lebanisuko sudah lama menjadi pembahasan. Hanya saja, waktu itu memang sempat terkendala sehingga butuh waktu cukup panjang.

"Pembahasan sudah lama, karena itu bagian dari pembebasan lahan. Kendalanya waktu itu memang mencari tanah/lahan pengganti untuk pemindahan lokasi makam tersebut, sebab harus sesuai kesepakatan dengan pihak desa supaya bersedia untuk direlokasi," kata Yunus.

Akhirnya pengerjaan konstruksi ditunda, sambil menunggu musyawarah rampung dilaksanakan oleh pihak desa. Terlebih hasil musyawarah dan kesepakatan di tingkat desa, lebih dulu harus diajukan ke tingkat kabupaten untuk mendapatkan persetujuan.

Baru setelah mendapat persetujuan bupati, hasil tersebut diajukan ke Gubernur Jawa Timur sebagai pemegang kebijakan.

"Karena tanah desa itu persetujuannya beda dengan milik warga. Kalau tanah desa persetujuannya itu, pertama desa harus musyawarah dulu, berembug dan sepakat, baru dilaporkan ke bupati. Kemudian bupati mengajukan ke gubernur, kalau gubernur setuju baru bisa dibebaskan," tutur Yunus.

Sementara itu, Kepala Desa Lebanisuko Mustofa membenarkan, agenda kompensasi terhadap ahli waris yang makamnya dipindah sudah diserahterimakan sebelum pemindahan. Ahli waris mendapat santunan sekitar Rp 2 juta.

Baca juga: Fakta Pria Ciumi Anak Kecil di Gresik, Modus Beli Bensin hingga Pelaku Berencana Mendaftar Jadi Guru

"Sudah clear semua, tidak ada masalah dan warga menerima. Makanya makam dipindahkan kemarin itu (pekan kemarin)," kata Mustofa saat dikonfirmasi.

Saat pemindahan makam, ditemukan jenazah yang masih utuh. Warga pun melakukan doa bersama pada Senin (27/6/2022), sebelum pengerjaan pemasangan pancang tol proyek dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com