Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Hewan Tutup, Pedagang di Lumajang Nekat Jualan Kambing di Pinggir Jalan

Kompas.com - 10/06/2022, 17:48 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan pedagang kambing memadati sepanjang jalan menuju Pasar Hewan Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/6/2022).

Ratusan pedagang itu ternyata berniat menjual kambingnya di pasar hewan sesuai jadwal pasaran.

Padahal, pasar hewan masih ditutup selama sepekan untuk masa sterilisasi hingga 15 Juni 2022.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran PMK, Semua Pintu Masuk Lumajang Dijaga Ketat 24 Jam

Para pedagang itu mengaku tidak mengetahui adanya perpanjangan masa sterilisasi pasar hewan.

Mereka yang terlanjur mengeluarkan biaya untuk mengangkut hewan ternaknya ke pasar terpaksa menjajakan kambingnya di sepanjang jalan.

"Tidak tahu jika diperpanjang, makanya ini kan pada ke sini setelah dua minggu libur. Ya terpaksa dijual di sini, sudah terlanjur keluar ongkos," kata Sari, salah satu pedagang kambing, Jumat.

Baca juga: PMK Masih Merebak, Pasar Hewan di Lumajang Batal Dibuka

Kemacetan panjang

Pantauan di lokasi, aktivitas dagang ini sempat memicu kemacetan cukup panjang. Petugas Dinas Perhubungan dan polisi tampak kewalahan mengurai kemacetan itu.

"Tadi sempat dempet banget sama kambing, ini harusnya dikasih ketegasan kan sudah dibilang tutup, kalau di jalan gini kan ganggu pengendara," keluh Arini, salah satu warga yang melintas.

Sementara, Koordinator Pengelola Pasar Hewan Lumajang Darsun mengatakan sosialisasi perihal perpanjangan masa sterilisasi telah diumumkannya kepada para pedagang.

Namun, masih banyak yang datang untuk menjual sapi dan kambingnya. Hal itu karena masih banyak para pedagang yang tidak aktif menggunakan media sosial.

"Tadi sudah ada kesepakatan kalau hari ini hanya sampai jam 10 saja, tapi juga sudah kami imbau untuk tidak datang lagi sampai pasar ini diumumkan dibuka," jelas Darsun.

Baca juga: Bupati Lumajang Pertimbangkan Gunakan Anggaran BTT untuk Tangani PMK, Ini Alasannya

Disarankan jual online

Terpisah, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, penutupan pasar hewan hanya untuk sementara hingga kondisi PMK di Lumajang hilang.

Selama masa sterilisasi, pedagang maupun peternak dilarang melakukan jual beli hewan ternak untuk meminimalisiasi mobilitas hewan ternak.

Namun, ia menyarankan kepada peternak maupun pedagang untuk mulai melakukan jual beli sapi dan hewan ternak lain secara online.

Tujuannya adalah untuk menekan mobilitas serta menekan ongkos yang harus dikeluarkan peternak dalam menjual sapinya.

"Ini kami imbau untuk online, jadi bisa foto dulu ternaknya dan dipastikan dalam kondisi sehat baru kalau sudahlsepakat harga langsung dijemput, tapi tentu ini harus dalam pengawasan dokter hewan," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com