LUMAJANG, KOMPAS.com - Masih merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Lumajang membuat pemerintah batal membuka pasar hewan di Lumajang.
Semula pasar hewan di Lumajang akan dibuka mulai hari ini, Kamis (9/6/2022) setelah melewati masa sterilisasi selama dua minggu terakhir.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, penambahan masa sterilisasi pasar hewan di Kabupaten Lumajang lantaran jumlah hewan ternak terpapar PMK masih sangat tinggi.
Baca juga: Peternak di Palembang Gusar, Lebih dari 1.000 Sapi Terpapar PMK
Pemkab akan menambahkan masa sterilisasi pasar hewan selama satu minggu lagi. Sementara proses pengobatan hewan ternak terpapar PMK terus digencarkan.
"Sterilisasi pasar hewan ini kami lanjutkan lagi seminggu ke depan, nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," kata Thoriq di Pendopo Arya Wiraraja, Kamis.
Kondisi PMK di Lumajang disebut sangat mengkhawatirkan. Dari 21 Kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Tempursari yang masih aman dari kasus PMK.
"Awalnya Pronojiwo ini aman, ternyata ada yang melakukan jual beli di luar dan terpapar PMK, akhirnya satu kandang terpapar semua," tambahnya.
Baca juga: Kasus PMK di Pulau Lombok Capai 21.435 Ekor, 102 Dipotong Paksa
Thoriq mengimbau masyarakat untuk sabar dan tidak gegabah dalam menghadapi PMK.
Menurutnya, wabah ini bisa disembuhkan jika masyarakat tertib dalam melakukan isolasi apabila mengetahui ada ternak yang terpapar.
"Penyebarannya cepat walaupun angka kematiannya sangat kecil tidak sampai tiga persen, jadi ini bisa terkendali jika masyarakat disiplin," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.