Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi di Pegadaian Tambak Bawean, Kejari Gresik Tetapkan 2 Tersangka, Salah Satunya Mantan Pimpinan

Kompas.com - 01/06/2022, 06:31 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menetapkan dua tersangka kasus tindak korupsi di Unit Pelayanan Cabang (UPC) PT Pegadaian (Persero) Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Satu orang tersangka di antaranya, mantan kepala UPC Pegadaian tersebut.

Kepala Kejari Gresik, Muhammad Hamdan Saragih mengatakan, dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini berinisial BT (48) mantan Kepala UPC Pegadaian Tambak.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi SPA Sampah Rp 1 Miliar di Serang Banten, Kades: Saya Bongkar di Persidangan

Satu lainnya adalah nasabah berinisial QA (40) berjenis kelamin perempuan, yang dikabarkan berprofesi sebagai dokter.

"Hari ini tim penyidik di Kejaksaan Negeri Gresik, setelah gelar perkara dan dua alat bukti yang kita miliki, sepakat menetapkan tersangka berinisial QA dan BT. Masing-masing memiliki peranan, BT selaku mantan kepala unit di Pegadaian Tambak Bawean dan QA ini swasta," ujar Hamdan, kepada awak media di gedung Kejari Gresik, Selasa (31/5/2022).

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, keduanya lebih dulu dilakukan pemeriksaan secara maraton sejak pukul 13.30 WIB.

BT dan QA kemudian dibawa keluar dari ruang pemeriksaan dengan mengenakan rompi oranye sekitar pukul 19.39 WIB, menuju mobil tahanan yang telah disiapkan.

"BT selaku kepala unit mengeluarkan emas tanpa melalui prosedur. Berdasarkan keterangan ahli yang kita peroleh, dalam hal ini kerugian negara kurang lebih Rp 3,5 miliar," ucap Hamdan.

Mantan kepala UPC Pegadaian Tambak Bawean (mengenakan rompi oranye), saat dibawa petugas menuju mobil tahanan, Selasa (31/5/2022) malam.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Mantan kepala UPC Pegadaian Tambak Bawean (mengenakan rompi oranye), saat dibawa petugas menuju mobil tahanan, Selasa (31/5/2022) malam.

Hamdan menjelaskan, sebelum menetapkan BT dan QA tersangka, pihaknya sudah memeriksa 20 saksi. Mereka adalah korban nasabah maupun para pegawai di UPC Pegadaian Tambak Bawean.

Adapun modus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh keduanya yakni, bekerja sama investasi dalam menampung emas milik nasabah lain, yang kemudian dijadikan agunan untuk meminjam uang dari UPC Pegadaian Tambak.

Namun setelah pinjaman uang lunas, emas tidak dikembalikan kepada nasabah.

Para nasabah yang resah kemudian mengadukan persoalan kepada BT yang saat itu menjabat sebagai Kepala UPC Pegadaian Tambak.

Baca juga: Diduga Korupsi Bosda, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Ditahan Kejaksaan

Hingga akhirnya emas mereka dikembalikan, namun tanpa melalui prosedur yang benar.

Di satu sisi, ternyata pinjaman nasabah banyak yang tercatat belum lunas, karena tidak dilakukan pembayaran.

Setelah dilakukan audit, diketahui ada kerugian yang dialami UPC Pegadaian Tambak Bawean hingga Rp 3,5 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com