Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrok 2 Perguruan Silat di Madiun, Wali Kota Larang Gelar Halalbihalal

Kompas.com - 24/05/2022, 09:36 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com,- Wali Kota Madiun Maidi melarang seluruh perguruan pencak silat menggelar acara halalbihalal setelah bentrok dua perguruan pencak silat dalam dua pekan terakhir.

“Bentuknya (pelarangan), kalau minta izin tidak akan kami kasih izin untuk perguruan pencak silat yang akan menggelar halalbihalal,” ujar Maidi kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022) malam.

Maidi memimpin rapat koordinasi menyikapi bentrok antara dua perguruan pencak silat di Balai Kota Madiun.

 

Selain Forpimda, Pemkot Madiun juga mengundang seluruh pimpinan perguruan pencak silat di Kota Madiun.

Baca juga: Pulang Halalbihalal, 2 Perguruan Silat di Madiun Terlibat Bentrok, Massa Saling Lempar Batu

Maidi mengatakan, kegiatan halalbihalal yang digelar semestinya membawa kedamaian semua pihak.

Namun karena justru berujung bentrok, Pemkot Madiun terpaksa melarang sementara kegiatan halalbihalal. 

“Halalbihalal itu secara makna saling memaafkan. Justru di situ seharusnya kedamaian akan hadir. Tapi kalau tidak menghadirkan kedamaian, sementara jangan dulu. Selama kedamaian tidak hadir di situ ya tidak usah,” tuur Maidi.

Mantan Sekda Kota Madiun ini menuturkan, seluruh perguruan pencak silat telah sepakat untuk menjaga kondusivitas wilayah.

Dengan demikian, ia memastikan, peristiwa bentrok saling lempar batu itu tidak akan terjadi lagi di bumi pecel.

Baca juga: Korupsi Pupuk Bersubsidi di Madiun, Jaksa Periksa Kadistan hingga Anggota DPRD

Apabila kembali terjadi kerusuhan, kata Maidi, pengurus harus bertanggung jawab siapa pihak yang mengawali peristiwa bentrokan.

“Artinya kalau sampai di situ terjadi perkelahian fisik, maka yang memukul dulu itu yang bertanggung jawab. Tadi dari Forpimda dan semua sepakat bagaimana Kota Madiun ini kondusif. Hal-hal yang kecil seperti itu tidak akan terjadi lagi,” ungkap Maidi.

Ia juga tak akan mengizinkan rencana hajatan besar dua perguruan pencak silat seperti Suran Agung dan Terate Emas yang digelar dua bulan lagi apabila tidak ada jaminan kedamaian. 

Baca juga: Korupsi Tanah Kas Desa Rp 1,2 Miliar, Mantan Kades Cabean Madiun Dituntut 8 Tahun Penjara

Tilang konvoi

Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono berjanji akan menilang seluruh pesilat yang konvoi usai menggelar acara.

Konvoi tersebut acapkali menjadi pemicu gesekan antarkelompok.

“Terkait kegiatan konvoi ugal-ugalan dan knalpot brong, entah dari warga atau atas nama perguruan akan kami tindak tegas. Karena ini salah satu pemicu gesekan. Orang dengar knalpot yang kencang dan ribut akhirnya lempar-lemparan,” kata Suryono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com