Salin Artikel

Buntut Bentrok 2 Perguruan Silat di Madiun, Wali Kota Larang Gelar Halalbihalal

“Bentuknya (pelarangan), kalau minta izin tidak akan kami kasih izin untuk perguruan pencak silat yang akan menggelar halalbihalal,” ujar Maidi kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022) malam.

Maidi memimpin rapat koordinasi menyikapi bentrok antara dua perguruan pencak silat di Balai Kota Madiun.

Selain Forpimda, Pemkot Madiun juga mengundang seluruh pimpinan perguruan pencak silat di Kota Madiun.

Maidi mengatakan, kegiatan halalbihalal yang digelar semestinya membawa kedamaian semua pihak.

Namun karena justru berujung bentrok, Pemkot Madiun terpaksa melarang sementara kegiatan halalbihalal. 

“Halalbihalal itu secara makna saling memaafkan. Justru di situ seharusnya kedamaian akan hadir. Tapi kalau tidak menghadirkan kedamaian, sementara jangan dulu. Selama kedamaian tidak hadir di situ ya tidak usah,” tuur Maidi.

Mantan Sekda Kota Madiun ini menuturkan, seluruh perguruan pencak silat telah sepakat untuk menjaga kondusivitas wilayah.

Dengan demikian, ia memastikan, peristiwa bentrok saling lempar batu itu tidak akan terjadi lagi di bumi pecel.

Apabila kembali terjadi kerusuhan, kata Maidi, pengurus harus bertanggung jawab siapa pihak yang mengawali peristiwa bentrokan.

“Artinya kalau sampai di situ terjadi perkelahian fisik, maka yang memukul dulu itu yang bertanggung jawab. Tadi dari Forpimda dan semua sepakat bagaimana Kota Madiun ini kondusif. Hal-hal yang kecil seperti itu tidak akan terjadi lagi,” ungkap Maidi.

Ia juga tak akan mengizinkan rencana hajatan besar dua perguruan pencak silat seperti Suran Agung dan Terate Emas yang digelar dua bulan lagi apabila tidak ada jaminan kedamaian. 

Tilang konvoi

Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono berjanji akan menilang seluruh pesilat yang konvoi usai menggelar acara.

Konvoi tersebut acapkali menjadi pemicu gesekan antarkelompok.

“Terkait kegiatan konvoi ugal-ugalan dan knalpot brong, entah dari warga atau atas nama perguruan akan kami tindak tegas. Karena ini salah satu pemicu gesekan. Orang dengar knalpot yang kencang dan ribut akhirnya lempar-lemparan,” kata Suryono.

Suryono menuturkan, dirinya sudah memerintahkan jajaran Satlantas Polres Madiun Kota menilang kendaraan yang menggelar konvoi ugal-ugalan dan menggunakan knalpot brong.

Terkait bentrok pesilat dua perguruan tinggi, Suryono mengatakan polisi sudah meminta keterangan sejumlah pihak. Penyelenggara halalbihalal juga akan diperiksa polisi pada Selasa (23/5/2022).

Suryono menegaskan sampai saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa bentrok pesilat dua perguruan pencak silat.

Pernyataan itu disampaikan untuk menjawab informasi yang simpang siur di media sosial.

“Sampai hari ini belum ada yang datang ke polres menjadi korban. Tadi malam di media sosial heboh menyebut ada satu korban yang meninggal dunia. Ada satu luka parah. Sampai sekarang dan detik ini belum ada yang melapor ke polres. Sehingga ini perlu disampaikan ke warga terkait informasi yang tidak jelas sumbernya,” jelasnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/24/093634178/buntut-bentrok-2-perguruan-silat-di-madiun-wali-kota-larang-gelar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke